Jayapura – Gubernur Papua, Matius Fakhiri, menegaskan bahwa keberhasilan Papua dalam menekan angka stunting, menurunkan kemiskinan ekstrem, serta menjaga stabilitas inflasi bukan semata hasil kerja pemerintah provinsi, melainkan buah dari kepemimpinan kolaboratif antara pemerintah daerah, Forkopimda, dan masyarakat.
Dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) di Jayapura, Kamis (30/10/2025), Fakhiri menyampaikan bahwa capaian sosial tersebut menunjukkan adanya arah pembangunan yang semakin terkoordinasi di seluruh wilayah Papua. Ia menilai, kolaborasi lintas sektor kini menjadi fondasi penting dalam mempercepat kesejahteraan rakyat.
“Capaian yang kita lihat hari ini lahir dari kerja bersama. Tidak ada daerah yang bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dari sektor lain. Kolaborasi adalah kunci untuk membangun Papua secara berkelanjutan,” ujar Fakhiri.
Gubernur menyoroti pentingnya sinergi hingga tingkat kampung, terutama dalam memperkuat peran PKK dan Posyandu sebagai garda terdepan penanganan stunting dan kesehatan keluarga. Menurutnya, keberhasilan di tingkat akar rumput menjadi indikator nyata keberhasilan kebijakan pemerintah.
Selain menyoroti kerja kolaboratif, Fakhiri juga memberikan apresiasi kepada semua pihak yang turut mendukung berbagai program strategis sosial dan ekonomi, seperti pemeriksaan kesehatan gratis, Program Sekolah Rakyat, Makan Bergizi Gratis, Koperasi Merah Putih, Program 3 Juta Rumah, dan ketahanan pangan.
“Program-program ini hanya akan berhasil bila dilaksanakan dengan semangat kebersamaan dan tanggung jawab. Kita semua punya peran untuk memastikan manfaatnya sampai ke masyarakat,” tegasnya.
Ia menambahkan, keberhasilan pembangunan sosial di Papua tidak semata diukur dari besarnya anggaran, tetapi dari kemampuan setiap pemimpin daerah membangun kepercayaan dan keterlibatan masyarakat.
“Pemimpin harus hadir di tengah rakyatnya, mendengar dan bekerja bersama. Itulah wujud nyata dari transformasi Papua baru yang kita cita-citakan,” tutup Fakhiri.
