MERAUKE, ARAFURA,-Wakil Ketua I Pengurus Pusat IKA-SKMA, Erens Ngabalin mengemukakan bahwa IKA-SKMA bukan organisasi yang baru namun merupakan organisasi yang sangat senior dengan usia 64 tahun. Terbentuk 10 tahun setelah kemerdekaan bangsa Indonesia sehingga usia ini bukan periode yang pendek. Bahkan senior-senior dalam organisasi ini tidak hanya terlibat dalam urusan kehutanan tetapi juga dalam kemerdekaan bangsa ini.
“Ini menjadi teladan bahwa IKA-SKMA bukan hanya kumpulan dari SMA dan hanya berpikir tentang urusan kehutanan namun perlu memperluas kapasitas kita demi memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan bangsa dan daerah,”ujarnya pada Musda II IKA-SKMA di Swiss-Belhotel belum lama ini. Menurutnya, IKA-SKMA tidak hanya menjadi sebuah lembaga yang selalu dipertanyakan tentang manfaatnya. Sebab jika melihat latar belakang sejarah seharusnya ada kebanggaan menjadi alumni IKA-SKMA karena banyak senior yang telah memberikan teladan luar biasa. “Menteri Kehutanan RI yang pertama adalah alumni IKA-SKMA jadi kita tidak boleh berhenti pada pola pikir menjadi seorang tamatan SKMA semata namun harus lebih luas.
Itulah inspirasi yang harus ada dalam kebersamaan kita di wadah ini,”tegasnya. Ia berharap IKA-SKMA tidak hanya menjadi kumpulan anak-anak SKMA yang gaul dan pola pikir ini harus ditinggalkan. Ini era dimana kita harus berkompetisi dan membangun diri mulai dari pendidikan, sejalan dengan visi SKMA yaitu maju dan mandiri. Oleh sebab itu setiap organisasi ini mengadakan acara besar dimanapun, semua berasal dari swadaya IKA-SKMA sendiri, jadi tidak ada sponsor dari luar.
Sementara itu Pembina IKA-SKMA, Edward Sembiring mengemukakan bahwa Musda yang digelar bukan ajang kumpul-kumpul namun ajang pengabdian. Adapun 6 nilai dasar ASN LHK yaitu disiplin, jujur, ikhlas, professional, tanggung jawab dan kerja sama menjadi modal dasar dalam melaksanakan tugas kehutanan yang sangat mulia. “Berbanggalah sebagai seorang rimbawan dan sebagai alumni IKA-SKMA yang sudah memberikan kontribusi nyata bagi bumi ini dimana prinsip kelestarian selalu dijaga,”ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua Panitia Musda, Johanes Ohoiledyaan menyampaikan bahwa IKA-SKMA merupakan wadah berkumpulnya alumni SKMA, KKMA dan SMK Kehutanan yang bertujuan untuk memberdayakan anggota agar berperan secara optimal dalam pembangunan hutan dan kehutanan dengan meningkatkan kemampuan dan profesionalisme, rasa percaya diri serta kebanggaan jiwa korsa kehutanan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Alumni IKA-SKMA Papua harus dapat memberikan kontribusi dan berperan aktif serta membangun kerjasama dengan stake holder dan Pemda terkait dengan pembangunan kehutanan di Provinsi Papua. Pada Musda IKA-SKMA Provinsi Papua kali ini Pengcab Wilayah II Merauke dipercaya sebagai tuan rumah. Adapun tema yang diusung “ Meningkatkan profesionalisme untuk daya saing yang kuat”. Musda II ini merupakan kegiatan rapat pengurus anggota yang menjalankan fungsi organisasi serta menentukan kebijakan-kebijakan organisasi.