Pasific Pos.com
Info Papua

Enembe: Tunggu Hasil Resmi KPU

JAYAPURA,- Gubernur Papua Lukas Enembe mengimbau warga untuk tak merespon berlebihan hasil hitung cepat atau Quick Count Pemilu 2019 yang dilakukan sejumlah lembaga survey.

Hal ini disampaikan Gubernur kepada wartawan usai mencoblos bersama istrinya  Yulce Enembe di TPS 043, Kelurahan Argapura, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura, Kamis (18/4/2019).

“Masyarakat Papua  tak usah terpengaruh dengan hasil Quick Count Pemilu 2019. Meskipun Quick Count Pemilu menggunakan metode yang teruji dan terukur secara ilmiah, tetapi tetap tenang tidak terprovokasi dan menunggu hasil resmi KPU,” tegasnya.

Menurut,  sekarang ini sudah banyak hasil Quick Count Pemilu 2019 yang disiarkan sejumlah media nasional. Memang pengalaman telah membuktikan bahwa setiap Quick Count itu tidak salah, tapi tidak usah terpengaruh.

Ia meminta warga tidak melakukan kegiatan perayaan dan lainnya dengan mengumpulkan massa sebagai bentuk selebrasi, sebab dikhawatirkan dapat mengganggu stabilitas nasional.

“Jangan belum ada hasil resmi dari KPU, sudah ada kegiatan seperti pengucapan syukur atau pesta perayaan kemenangan yang nanti akhirnya berujung keonaran. Hal ini tidak boleh terjadi di Papua,” tegasnya.

Dirinya pun mewarning kelompok tertentu yang berusaha menggangu stabilitas nasional. TNI/Polri, lanjutnya, dipastikan akan menindak tegas kelompok tersebut.

“Kalau ada kelompok yang membuat suasana gaduh di wilayah Papua, saya minta TNI dan Polri amankan kelompok tersebut,” ujarnya.

Gubernur juga merasa bersyukur karena situasi di Papua selama pelaksanaan pemilu kali ini baik, meskipun ada sejumlah TPS  harus menunda pencoblosan lalu mencoblos hari ini (18/4),” katanya lagi.

Dia menambahkan pihaknya berharap KPU ke depan dapat bekerja lebih profesional lagi sehingga hal-hal seperti pencoblosan susulan ini tidak terulang lagi.

“Ke depan perencanaan pemilu harus dipersiapkan dengan lebih baik, KPU juga harus mengatur waktu agar proses pencoblosan dapat berjalan lancar,” ujarnya lagi.