Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Ekspor Papua Terbesar dari Pelabuhan Amamapare

Jayapura – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatat ekspor Papua pada Maret 2019 tercatat senilai US$ 178,84 juta atau meningkat sebesar 265,17 persen dibanding bulan sebelumnya yang senilai US$ 48,98 juta.

Dilihat dari jenisnya. ekspor Papua terdiri dari barang migas sebesar US$437 dan barang nonmigas sebesar US$178,84 juta. Ekspor terbesar berasal dari Pelabuhan Amamapare yaitu senilai US$171,46 juta atau 95,87 persen dari total ekspor Papua.

“Secara kumulatif, total ekspor Papua pada JanuariMaret 2019 adalah senilai US$372,62 juta atau menurun sebesar 65,07 persen dibandingkan total ekspor Januari-Maret 2018 yang senilai US$1.066,87 juta,” ujar Simon Sapary, Kepala BPS Provinsi Papua, melalui siaran persnya, Senin (15/4) kemarin.

Dikatakan, nilai ekspor golongan Bijih Tembaga & Konsentrat (HS26) tercatat senilai US$171,44 juta atau meningkat 314,78 persen dibandingkan nilai ekspor bulan sebelumnya yang senilai US$41,33 juta.     

Ekspor golongan Kayu & Barang dari Kayu (HS44) yang senilai US$4,68 juta atau menurun sebesar 37,08 persen dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar US$ 7,44juta.

Sedangkan golongan Non Migas Lainnya yang senilai US$2,72 juta mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya yang senilai US$0,20 juta. Pada Maret 2019 tidak tercatat adanya ekspor golongan Ikan & Hewan Air Lainnya (HS03).

Nilai kumulatif ekspor golongan Bijih Tembaga & Konsentrat (HS26) pada periode JanuariMaret 2019 sebesar US$335,09 juta. Nilai ini menurun apabila dibandingkan dengan periode Januari-Maret 2018 yang sebesar US$1.036,58 juta. Golongan Kayu & Barang dari Kayu (HS44) memiliki nilai kumulatif sebesar US$26,38 juta.

“Sementara nilai kumulatif ekspor golongan Non Migas Lainnya mengalami peningkatan menjadi US$11,13 juta,” imbuhnya.

Ekspor ke enam negara utama pada Maret 2019 tercatat senilai US$175,14 juta atau meningkat 294,36 persen dibanding nilai pada Februari 2019 yang sebesar US$44,41 juta.

Ekspor ke negara lainnya pada Maret 2019 yang senilai US$3,70 juta mengalami penurunan dibanding Februari 2019 yang sebesar US$4,56 juta. Negara lainnya yang menjadi tujuan ekspor terbesar adalah Saudi Arabia dengan nilai ekspor US$3,07 juta, dimana komoditi yang diekspor berupa industri kayu lapis.

Secara kumulatif, ekspor Papua ke enam negara utama dan negara lainnya pada periode Januari-Maret 2019 menurun masing-masing sebesar 64,67 persen dan 68,27 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Ekspor ke enam negara utama memberikan andil 89,79 persen terhadap total ekspor Papua pada Januari-Maret 2019. (Zulkifli)