MERAUKE,– PT Agriprima Cipta Persada (ACP) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertanian berkelanjutan melalui pelaksanaan pelatihan bagi para petani di Kampung Seed Agung Distrik Muting belum lama ini. Pelatihan diikuti oleh 18 orang petani dari Kelompok Tani Sukamaju dengan dua fokus utama yaitu pelatihan pengendalian gulma menggunakan herbisida organik serta penerapan sistem tumpang sari pada tanaman kopi.
Pelatihan ini diselenggarakan sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial dan lingkungan (CSR) perusahaan yang selaras dengan visi dan misi PT ACP untuk mendorong pertanian berdaya saing dan ramah lingkungan, serta memberdayakan masyarakat lokal agar lebih mandiri secara ekonomi dan produktif secara berkelanjutan.
Regioal Head PT ACP, Arnold Rajagukguk, menyampaikan bahwa pelatihan ini dirancang untuk menjawab tantangan yang sering dihadapi petani kopi, khususnya dalam pengendalian gulma yang ramah lingkungan dan optimalisasi pemanfaatan lahan. “Kami ingin memastikan petani tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tapi juga kesadaran lingkungan.
Pembuatan herbisida organik bisa menjadi solusi berkelanjutan, sekaligus mengurangi biaya produksi. Sedangkan tumpang sari adalah strategi efektif untuk memaksimalkan hasil dan kesuburan tanah,” ujar Arnold. Para peserta tampak antusias mengikuti setiap sesi pelatihan. Salah satu petani, Mekarti, menyampaikan apresiasi atas perhatian PT ACP terhadap petani lokal.
“Kami sangat terbantu dengan pelatihan ini. Biasanya kami hanya membersihkan gulma dengan cara manual atau memakai bahan kimia yang mahal. Sekarang kami tahu cara membuat herbisida sendiri dari bahan alami. Program tumpang sari juga membuka wawasan kami untuk menanam lebih dari satu jenis tanaman agar lebih produktif,” ungkapnya.
Pelatihan ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan CSR PT. ACP yang berfokus pada pemberdayaan ekonomi berbasis pertanian dan pelestarian lingkungan hidup. Dengan pendekatan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, perusahaan berharap dampak jangka panjang dari kegiatan ini akan meningkatkan kesejahteraan petani dan keberlanjutan produksi kopi di wilayah Kampung Seed Agung.(Iis)