JAYAPURA – Setelah dikabarkan hilang pasca kebakaran dua Kapal pengangkut bahan bakar minyak di pelabuhan Kelapa Lima Merauke beberapa waktu lalu, dua Karyawan KM.Sinar Maros III yakni Bustang Laudding (39) dan Sadih (25) ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa, Minggu (19/5) di dua lokasi dan waktu berbeda.
Kapolres Merauke, Ajun komisaris besar polisi Bahara Marpaung menerangkan kedua korban ditemukan di dua lokasi berbeda, dimana Bustang Laudding (39) ditemukan diseputaran pelabuhan Tunas Jaya pukul pukul 06.00 WIT, sementara Sadih di temukan pukul 12.00 WIT, tidak jauh dari lokasi kebakaran beberapa waktu lalu.
“Sadih ditemukan oleh seorang penjaga kapal, dimana saat itu saksi melihat kaki korban terapung diatas air, sementara Bustang ditentukan terapung dibawah dermaga oleh seorang saksi wanita yang hendak memancing menggunakan perahu,” ungkap Marpaung, Minggu (19/5) sore.
Lanjut Marpaung, ketik dievakuasi oleh pihaknya dibantu Tim SAR Merauke, kondisi kedua jenazah sudah dalam keadaan membengkak dan mengeluarkan aroma tidak sedap, serta terdapat beberapa bekas luka bakar.
“Setelah di evakuasi dari lokasi kejadian usai menerima laporan dan dilakukan identifikasi, diketahui keduanya merupakan korban dalam musibah kebakaran kapal pengangkut minyak beberapa waktu lalu yang dikabarkan hilang pasca kejadian,” ungkapnya.
Kata Marpaung, saat ini kedua jenazah terlah beberapa di ruang jenazah RS.Merauke.
“Saat ini kedua korban masih disemayamkan di ruang jenazah, sembari menunggu pihak keluarga,” ungkapnya.
Ia pun menjelaskan, sejauh ini korban meninggal Dua pasca kebakaran dua kapal pengangkut bahan bakar minyak, di pelabuhan kepala lima Merauke sudah mencapai empat orang sedang korban luka bakar satu orang.
“Total korban meninggal dua empat. Dua ditemukan saat kejadian, sementara duanya baru ditemukan tadi, sedangkan untuk korban luka-luka lima orang, satu diantara mengalami luka bakar serius,” tuturnya.
Ia pun menjelaskan, hingga saat ini kasus kebakaran dua kapal pengangkut 20 ton bbm jenis premium di pelabuhan Kelapa Lima Merauke beberapa waktu lalu, kini masih dalam penyidikan Sat Reskrim Polres Merauke dimana dugaan kuat penyebab kebakaran akibat ledakan mesin disel saat melakukan aktivitas bongkar muat BBM.
“Kaus itu masih dalam penyidikan, sejauh ini sudah lebih dari dua orang saksi yang kami mintai keterangan,” terangnya.
Sementara itu perlu diketahui, kebakaran hebat yang menghanguskan dua kapal pengangkut bahan bakar minyak yakni kapal Sinar Maros dan Kapal Samudera Jaya, terjadi Kamis (16/5) lalu sekitar pukul 13.00 WIT ketika sedang melakukan aktivitas bongkar muat BBM.
Api dapat dipadamkan sekitar dua jam kemudian setelah pemadam kebakaran di bantu aparat kemanan dan warga setempat mendatangi lokasi kejadian.