JAYAPURA-Bupati Mamberamo Tengah (Mamteng), Ricky Ham Pagawak, SH,MSi bersama tujuh puluh relawan yang tergabung dan Tim Peduli Bencana, sejak dua hari lalu mendistribusikan bantuan kemanusian bagi warga korban banjir bandang Sentani dan luapan air danau sentani.
Distribusikan bantuan kemanusian bagi warga korban banjir dan luapan air danau yang dipimpin Bupati Ricky Ham Pagawak itu dilakukan, Jumat (22/3) hingga Sabtu (23/3) lalu di enam titik pengungsian masing-masing di aula STAKIN, SIL, Stadion Barnabas Youwe, Puspenka, Pos 7 dan kampung Puay .
Bantuan yang diberikan berupa sembilan bahan pokok (sembako), keperluan bayi, alat tidur, pakain layak pakai, alat masak maupun uang tunai. Dalam kunjungan ke enam titik pengungsian banjir bandang dan luapan air danau Sentani, Bupati Ricky Ham Pagawak berkesempatan berdialog langsung dan memberikan semangat maupun penguatan kepada mereka.
Masyarakat yang menjadi korban banjir bandang dan luapan danau sentani merasa terhibur dengan kehadiran Bupati Ricky Ham Pagawak datang langsung melihat dan membantu mereka. Distribusi bantuan sendiri dimulai dari STAKIN, SIL, Stadion Barnabas Youwe, Kampung Ayapo dan berakhir di Pos 7.
Bupati Ham mengatakan, bantuan kemanusian yang diberikan bagi masyarakat korban banjir bandang dan luapan air danau Sentani sebagai bentuk kepedulian dari pemerintah Kabupaten Mamberamo Tengah.
“Banjir yang menelan korban jiwa hingga seratus lebih dan korban harta benda,membuat kami merasa terpanggil untuk menolong mereka yang menjadi korban. Yang menjadi korban juga berasal dari masyarakat Mamberamo Tengah,”ujar Bupati Ricku Ham Pagawak kepada wartawan disela-sela penyerahan bantuan di Pos 7 Sentani, Sabtu (23/3) lalu.
Menurut Bupati Ham, bantuan yang diberikan kepada korban banjir dan luapan air danau semua sama sesuai dengan kebutuhan mereka seperti sembako, keperluan bayi, alat tidur, pakain layak, alat masak maupun uang tunai. “Tidak ada perbedaan, sebab semua adalah korban yang patut untuk dibantu,” ucapnya.
“Bantuan yang diberikan dalam bentuk barang, nilainya mencapai Rp600 juta, ditambah bantuan tunai senilai Rp200 juta,kami juga akan memberikan bantuan senilai 200 juta mengikuti bantuan yang sudah diberikan Gubernur Papua” tambahnya.
Bupati Ham, meyakini bantuan ini dapat dikelola dengan baik oleh koordinator di enam posko ini agar apa yang menjadi kebutuhan dari korban banjir dan luapan danau ini bisa terpenuhi.
“Saya yakin bantuan ini akan dirasakan langsung oleh masyarakat yang menjadi korban, sebab gereja terlibat langsung untuk menangani bantuan maupun dalam mendistribusikannya,” katanya.
Menurut Bupati Ham, pihaknya turun langsung memberikan bantuan di enam titik agar bisa melihat langsung kondisi masyarakat, berdialog dengan mereka, dan bisa memberikan semangat dan penguatan bahwa pemerintah juga ada bersama-sama dengan mereka saat susah seperti ini.
Dia menuturkan, menyambangi langsung pengungsi korban banjir dan memberikan bantuan, bukan berarti melangkahi pemerintah setempat. Justru ini untuk meringankan beban pemerintah kabupaten Jayapura dalam mendistribusikan bantuan dan masyarakat yang menjadi korban secapatnya menggunakan bantuan.
“Kabupaten Jayapura yang menjadi pusat korban, tidak bisa bekerja sendiri, sehingga Pemkab Mamberamo Tengah mengambil bagian untuk turun langsung memberikan bantuan. Langkah ini untuk meringankan beban Pemkab Jayapura. Dan ini murni masalah soal kemanusian,” ucapnya.
Bupati Ham menjelaskan, penyerahan bantuan kemanusian ini sudah diketahui Bupati Kabupaten Jayapura sebagai pemilik wilayah. “Bupati Jayapura via sms menyampaikan terima kasih karena mendengar ada bantuan dari Pemkab Mamberamo Tengah,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Ham memberikan apresiasi kepada Bupati Jayapura, TNI-POLRI yang sudah tanggap atas musibah ini, Gubernur Papua, maupun bupati-bupati, pimpinan gereja dan seluruh orang yang sudah peduli untuk memberikan bantuan.”Kami harap para bupati yang belum memberikan bantuan agar segera terpanggil untuk memberikan bantuan, sebab ini bagian juga dari tanggungjawab pimpinan daerah yang sudah dipilih rakyat, karena kita orang Papua yang Tuhan percayakan untuk melihat rakyat,” ujarnya.
“Kami juga menyampaikan turut berduka cita atas musibah banjir bandang di Sentani Kabupaten Jayapura yang menyebabkan korban jiwa,semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan,” tambahnya.