Manokwari, TP – Pemkab Manokwari mulai menata aset-aset yang dimilikinya. Penataan aset dilakukan karena beberapa kali ada temuan sehingga BPK-RI merekomendasikan agar aset pemerintah daerah diperhatikan.
Untuk menghindari adanya tercecernya dokumen aset, Pemkab Manokwari telah bekerja sama dengan Bank Papua untuk menyimpan semua aset Pemkab Manokwari di Bank Papua.
Sekda Kabupaten Manokwari, Aljabar Makatita mengatakan, Pemkab Manokwari memiliki banyak aset, tapi tidak tercover dengan baik. Masih ada asetnya, namun tidak diketahui lokasinya.
Menurutnya, Pemkab Manokwari sudah membentuk tim untuk menindaklanjuti temuan BPK-RI terkait aset. Tim sudah melaksanakan tugas secara maksimal. Kabid Aset pun, kata Makatita, sudah bekerja maksimal dan sudah melakukan inventarisasi beberapa aset dan sudah tertata dengan baik.
“Namun ada beberapa kendaraan yang secara ini ada, tapi secara fisik kita masih cari ada di mana. Kendaraan roda dua terutama,” sebutnya kepada Tabura Pos di ruang kerja baru-baru ini.
Persoalan yang terjadi selama ini, ada dokumen aset tapi asetnya tidak ada. Ada juga, asetnya ada tapi tidak ada dokumennya. Makatita mencontohkan tanah Pemkab Manokwari di beberapa tempat tapi karena penggantian pejabat pengelola aset, sehingga dokumennya selalu tercecer.
Oleh sebab itu, dia mengatakan, mulai tahun lalu, Pemkab Manokwari sudah bekerja sama dengan Bank Papua agar semua dokumen asli terkait aset tidak lagi simpan di kantor, tapi disimpan di Bank Papua.
Dengan demikian, lanjutnya, walau terjadi pergantian pejabat, dokumen aset tetap aman. Pihaknya juga sudah membuat perjanjian kerja sama, bahwa setiap pengambilan dokumen di Bank Papua harus mengetahui Bupati atau Sekda Manokwari, sehingga tidak bisa diambil sembarang orang. (BNB-R3) 