SENTANI – Guna mewujudkan 3 program internet di Kabupaten Jayapura, Pemerintah Kabupaten Jayapura melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) menjalin kerjasama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII).
Ketiga program yang akan dikerjakan melalui kerjasama tersebut adalah, pertama tentang upaya sosialisasi Mis Internet Indonesia, kedua mengenai Internet Desa/Kampung Mandiri, dan ketiga mengenai Sosialisasi Literasi Digital.
Mengenai rencana terjalinnya kerjasama di bidang internet itu dikemukakan oleh masing-masing pihak, baik Pemerintah Kabupaten Jayapura yang di wakili oleh Plt. Kepala Dinas Kominfo serta pihak APJII diwakili oleh 2 orang ketua ketua bidang melalui Jumpa Pers di Ruang Rapat Kantor Diskominfo Kabupaten Jayapura, Kamis (31/10) pagi.
Plt. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Jayapura, Gustaf Griapon, ST dalam kesempatan tersebut mengatakan, Pemerintah Kabupaten Jayapura sangat konsen dengan tiga prpgram yang telah disebutkan diatas. Segala daya dan upaya sedang diarahkan oleh Diskominfo untuk mengsukseskan tiga program tersebut.
Namun pihaknya menyadari, untuk mengsukseskan program-program itu membutuhkan lembaga non pemerintah sebagai mitra, salah satu yang digandeng oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura adalah APJII.
Diharapkan dengan adanya dukungan kerjasama dari APJII mampu mewujudkan program internet kampung, Miss Internet Indonesia dan sosialisasi leterasi digital.
“Kami berharap, melalui kerjasama ini untuk tiga program internet mampu mengedukasi warga terutama para operator internet dari setiap kampung yang ada di Kabupaten Jayapura, serta minat kaum muda mengikuti proses Miss Internet Indonesia dalam waktu dekat,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Ketua Bidang Event & Media Management APJII, Munch Rif’an menjelaskan, sebagai lembaga non pemerintah, pihaknya berkomitmen untuk bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Jayapura menjalankan program-program yang berkaitan dengan internet.
Dijelaskan, bentuk kerjasama itu diawali dengan melakukan sosialisasi mengenai kampung internet mandiri. Program internet kampung mandiri itu adalah suatu bentuk konsep pembangunan infrastruktur internet bagi masyarakat di kampung yang tidak mengadalkan dana dari pemerintah.
“Disini APJII dengan anggota-anggotanya akan membangun internet kampung masing-masing dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat Kampung. Partisipasi aktifnya adalah dengan mengajak Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam) untuk bersama – sama APJII membangun infrastruktur internet kampung mandiri,” pungkasnya.
Dengan demikina, lanjut Rif’an, banyak tujuan yang bisa didapat, diantaranya membuka askes bagi masyarakat guna menikmati internet. Selain itu, kebutuhan siswa-siswi sekolah terutama tingkat SMP di Kabupaten Jayapura aman mengikuti UNBK tahun 2020 mendatang, sebab tahun depan UNKB akan diikuti dengan sistem online.
Senada dengan Munch Rif’an, Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga APJII, Eva Marlina memaparkan , program seminar dan literasi digital. Antara soft skill dengan hads skliil harus seimbangan. Artinya kalau infrastruktur internet telah dibangun maka masyarakat akan memanfaatkannya sesuai kebutuhan masing.
Tetapi, harus masyarakat pahami bahwa internet memiliki efek, baik efek positif tetapi juga efek negativ. Sehingga melalui seminar dan literasi digital ini akan disampaikan tentang pemanfaatan askes internet hendaknya digunakan secara bijak.
“Dengan rencana kita mengadaakn seminar literasi digital, maka kami harapkan masyarakat mengakses informasi melaklui intenet sudah bijak, kalau kami di APJII menyebutnya, internet Bersama (Bersih selektif dan aman),” tandasnya.