Jayapura, – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota jayapura (Disdukcapil) Kota Jayapura melakukan Oeprasi Non Yustisi di Kelurahan Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura, Sabtu (16/02/2019). Operasi ini merupakan program jemput bola. Dimana Disdukcapil mendatangi warga.
Dalam operasi ini sasarannya rumah rumah penduduk dan rumah kost. Dari operasi ini diharapkan akan diketahui warga yang belum melakukan perekaman KTP-el dan penduduk non permanen. Bagi yang belum memiliki KTP-el akan dilayani pembuatan dokumen kependudukan lainnya.
Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano, mengatakan bahwa pemerintah terus berupaya menuntaskan perekaman e-KTP di 5 distrik yang ada di Kota Jayapura dan sudah menjadi komitmen bersama mulai dari di tingkat Distrik, Kelurahan, Kampung hingga RT/RW.
BTM menegaskan agar peran aktif Kelurahan dan RT/RW untuk menuntaskan perekaman e-KTP termasuk penduduk non permanen khususnya di distrik Heram yang menurut data Disdukcapil Kota Jayapura masih belum berjalan dengan baik.
“Semua wajib miliki e-KTP sebagai tanda bukti diri bahwa dia adalah warga kota Jayapura. Hari ini kami akan lakukan penyisiran dari rumah ke rumah I kelurahan waena. Kita dengan santun menghimbau dan mengajak warga untuk melakukan perekaman ,” ujar BTM
Pada kesempatan yang sama Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota jayapura (Disdukcapil) Kota Jayapura, Merlan Uloli, MM mengatakan operasi non yustisi ini merupakan tindak lanjut dari operasi sebelumnya pasca pemblokiran yang dilakukan pada Desember 2018 lalu melalui pendekatan secara kekeluargaan.
“Ini yang pertama di tahun ini, kita lakukan kperasi terhadap warga yang belum memiliki e-KTP, dan penduduk non permanen atau mereka yang tidak mendaftar melalui aplikasi e-Wainambey yang telah kita sediakan ,” katanya
Merlin menghimbau kepada warga setempat yang bukan penduduk tetap Kota Jayapura untuk segera mengurus melalui aplikasi E-Wanimbey atau bisa dilakukan kepengurusan secara manual di Dukcapil.
“Saat ini sudah ada 400an lebih yang sudah mendata di E-Wanimbye dan ada 200 an yang sudah selesai di laynani, jadi yang hanya penduduk sementara bisa mendaftar untuk di data melalui aplikasi tersebut,” ujarnya