Timika, Momentum perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) berkaitan erat dengan perpustakaan yang mana, Perpustakaan merupakan embrio tumbuhnya pendidikan di Indonesia. Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Mimika Beny Renyaan, usai mengikuti upacara Hardiknas di Kantor Pusar Pemerintahan, Kamis (2/5).
“Jadi sebenarnya ada beberapa hal penting didalam pertama kita melihat sejarah bahwa pendidikan Nasional itu ada pada tanggal 2 Mei disitu pertama kali bahkan Indonesia mencanangkan bahwa pendidikan itu penting dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, dan kaitannya dengan dinas perpustakaan dengan dinas pendidikan, sebenarnya dinas perpustakaan adalah satu embrio didalam bertumbuhnya pendidikan secara nasional,” kata Beny.
Sebab. Kata dia, dari buku para siswa dapat menambah wawasan ilmu pengetahuannya, baik yang diajarkan oleh guru maupun belajar sendiri dari sumber-sumber referensi pada buku pelajaran, walaupun saat ini para guru dan anak didik dihadapkan pada era digital yang mana untuk mendapatkan sumber informasi dengan muda bisa mem-browsing dan telah menggerus nilai sebuah buku pelajaran.
“Dengan adanya buku itu para siswa mendapat pengetahuan yang ada dan pola dari pada pendidikan itu mereka harus menggunakan buku untuk mengetahui sumber informasi walaupun sekarang ada internet buku tetap menjadi referensi utama,” terangnya.
Sehingga menjadi tanggung jawab bersama pemerintah melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Perpustakaan dalam mempetingati Hardiknas dengan memperkenalkan semua referensi buku kepada para siswa bahwa sumber pengetahuan brrsumber dari buku pelajaran.
“Jadi sebenarnya keterkaitan perpustakaan dan hardiknas adalah bagaimana kita perpustakaan melihat event hardiknas untuk memperkenalkan semua referensi buku yang ada kepada para siswa bahwa disana tempat kalian mendapatkan pendidikan,” ungkapnya. (Ricky).