JAYAPURA – Seorang wanita lanjut usia yang sempat dikabarkan hilang kurang lebih 3 minggu, ditemukan tewas di semak-semak lapangan Zakeus belakang SMP YPKK Santo Paulus Padang bulan Kelurahan Hedam Distrik Heram, Rabu (13/2) pagi.
Korban yang diketahui bernama Ester Nasadit (90) ditemukan dengan kondisi sudah tidak bernyawa tanpa mengenakan pakaian dengan jenazah mulai mengeluarkan bau tidak sedap.
Korban pertama kali ditemukan oleh para guru curiga lantaran mencium aroma tidak sedap yang berasal dari belakang sekolah, setelah mengecek sumber bau itu, saksi mendapati korban dalam keadaan Posisi berbaring kesebelah kiri tanpa menggunakan Busana (Pakaian) dengan kondisi sudah tidak bernyawah. Atas temuan itu saksi langsung melaporkan kepada piha kepolisian terdekat.
Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas ketika di konfirmasi melalui Kasubag Humas Polres Jayapura Kota Iptu Jahja Rumra menuturkan setelah menerima laporan tentang temuan mayat, Pihak Kepolisian Sektor Abepura langsung mendatangi TKP dan melakukan evakuasi terhadap korban ke Rumah Sakit Bhayangkara.
“Anggota Piket Fungsi Polsek Abepura yang mendapat laporan tersebut dipimpin Kanit Reskrim Polsek Abepura Ipda Nur Arifin ,S.TK, didampingi Panit Opsnal Reskrim Polsek Abepura Ipda Jetni Siholiat, tiba langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi korban menggunakan mobil ambulan ke rumah sakit bhayangkara,” terangnya, Rabu (13/2) siang.
Lanjut Jahja, dari hasil visum tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, selain itu juga diduga korban telah meninggal kurang labih sudah tiga hari sejak ditemukan.
“Diperkirakan Korban meninggal Dunia sudah lebih dari tiga hari dan pada terdapat banyak belatung dan lalat. Selain itu pada saat dilakukan Olah TKP tidak ditemukan adanya tanda – tanda penganiayaan atau kekerasan pada tubuh korban dikarenakan tubuh korban sudah mulai membusuk atau rusakm,” jelasnya.
Kata Jahja, dari keterangan pihak keluraga korban sempat dilaporakan hilang di Polsek Abepura pada Minggu 27 Januari 2019 lalu.
“Saat ini jenazah korban telah berada di rumah sakit Bhyangakara sembari menunggu keputusan dari Pihak Keluarga Korban apakah korban dilakukan Otopsi atau tidak guna mengetahui penyebab kematiannya,” jelasnya.