JAYAPURA – Kepala Kepolisian Daerah Papua, Inspektur Jendral Martuani Sormin mengungkapkan empat karyawan PT.Istaka Karya korban pembantaian kelompok kriminal bersenjata atau OPM pimpinan Egianus Kogoya yang saat ini masih dalam pencarian oleh anggota Gabungan dari Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih diduga telah meninggal dunia.
“Empat orang itu yakni RS, PR, MA, dan HAI diduga telah meninggal Dunia. Namun kami masih mencari keberadaan keempat korban itu dan saat ini tim masih melakukan pencarian,” terangnya, Selasa (12/2) siang.
Kata Kapolda, saat ini Tim gabungan dari Polda Papua dan Kodam XVII Cenderawasih masih terus berupaya melakukan upaya pencarian keempat korban yang hilang, selain itu juga tim gabungan telah menurunkan anjing pelacak guna membantu pencarian namun nihil karena kondisi di sana sangat extreme.
“Sempat kami lakukan pencarian dengan bantuan anjing pelacak namum sia-sia saja karena anjing kami tidak dapat bekerja maksimal karena ketinggian itu mencapai 10 ribu feet, Oksigen tipis dan sangat dingin,” tuturnya.
Mantan Kadiv Porpam Mabes Polri ini pun menegaskan aksi pembantaian belasan pekerja PT.Istaka Karya di Kabupaten Nduga oleh Kelompok kriminal bersenjata pimpinan Egianus Kogoya sama persis seperti Kalompok Islamic State of Iraq dan Syaria (ISIS) di Timor Tengah.
“Aksi Kebiadapan dengan cara pembantaian dimana korbannya diikat dan ditembaki sudah sama seperti ISIS yang ada di Timur Tengah,” terangnya.
Semenetara itu perlu diketahui aksi pembantaian puluhan pekerja PT.Istaka Karya terjadi pada 2 Desember 2018 lalu di Bukit Kabo Ditrik Yall Kabupaten Nduga. Dalam indsiden itu 17 orang PT.Istaka Karya tewas, empat orang dinyatakan hilang hingga saat ini, sedangkan empat orang lainnya selamat.