Pasific Pos.com
Kabupaten JayapuraSosial & Politik

Dibantu Anggota Rindam XVII/Cenderawasih, Warga Jemaat Gereja Eklesia Lakukan Pengecoran Balkon

Nampak prosesi pengerjaan pengecoran balkon gereja GKI Eklesia Pemda Doyo Baru

SENTANI – Dibantu puluhan Anggota Rindam XVII/Cenderawasih, Warga jemaat Gereja Eklesia Pemda Doyo Baru melakukan pengecoran balkon gedung  baru Gereja GKI Eklesia Pemda Doyo Baru, Sabtu (6/08/2022) pagi.

Pengecoran balkon gedung baru ini adalah pengecoran tahap keempat, yang melibatkan seluruh warga jemaat Gereja Eklesia Pemda Doyo Baru dan 41 orang anggota Rindam XVII/Cenderawasih.

Proses pengecoran balkon tersebut disaksikan langsung oleh Ketua Majelis Gereja Eklesia Pemda Doyo baru, Pdt Semuel Maelissa, S. Si, dan ketua Pantia pembangunan gedung baru Gereja Eklesia Pemda Doyo Baru, Christine Rusni Abaidata.

“ Jadi hari ini adalah pengecoran balkon gedung Gereja Eklesia Pemda Doyo Baru. Ini adalah pengecoran tahap keempat yang melibatkan seluruh warga jemaat dibantu 41 orang anggota Rindam XVII/Cenderawasih,” kata Pdt Semuel Maelissa, S. Si di sela-sela kegiatan pengecoran balkon gedung Gereja Eklesia Pemda Doyo Baru, Sabtu (06/08/2022) siang.

Sejak dibangun dari tahun 2014 sampai dengan tahun ini, kata Pdt Semuel, telah terjadi empat kali pergantian struktur dalam kepanitiaan pembangunan gedung gereja Eklesia Pemda Doyo Baru. Dimana yang saat ini bekerja untuk penyelesaian gedung gereja ini adalah panitia keempat.

Pengerjaan balkon tersebut, ungkap Pdt Semuel,  sesuai dengan keputusan Sidang Jemaat yang mana telah memutuskan bahwa di tahun 2022 ini pihaknya akan melaksanakan pekerjaan pengecoran tiang dan juga balkon gereja. Pengecoran ini menjadi pekerjaan terakhir sesuai hasil ketetapan sidang.

“ Untuk itu mewakili jemaat Eklesia Pemda Doyo baru, kami sangat mengucapkan terima kasih kepada Rindam XVII/Cenderawasih yang boleh mengijinkan prajuritnya untuk menopang kami dalam pengerjaan yang sementara dikerjakan dari pagi sampai siang hari ini, yang bekerja dengan penuh semangat,”ucapnya.

“ Topangan dari Rindam XVII/Cenderawasih, sangat menolong kami dalam penyelesesaian pengecoran gedung Gereja Eklesia Pemda Doyo Baru,” tambahnya.

Ditempat yang sama, Danton 3 Kisis A Secata Rindam XVII/Cenderawasih Letda Inf Damianus Ngongo menuturkan bahwa pihaknya ikut serta bersama warga dan jemaat dalam membantu melakukan pengecoran balkon gereja, dengan tujuan agar dapat mempercepat proses pengecoran balkon bangunan gereja.

Dikatakan, Rindam XVII/Cenderawasih mendukung kegiatan ini atas permintaan pihak gereja Eklesia sehingga sesuai dengan petunjuk pimpinan pihaknya mengerahkan personel sebanyak 41 orang untuk membantu pengecoran balkon gereja GKI Eklesia Pemda Doyo Baru.

“ Kami sebagai tentara pada umumnya itu selalu ada di tengah-tengah masyarakat. Apapun kesulitan masyarakat, ketika masyarakat datang meminta bantuan kepada pihak tentara, maka kami 100 persen siap mendukung hal tersebut,” sebut Letda Damianus.

Sementara itu, Ketua Panitia Pembangunan Gereja GKI Eklesia Pemda Doyo Baru, Christine Rusni Abaidata mengungkapkan  sangat mengapresiasi dan juga berterima kasih atas bantuan dari Rindam XVII/Cenderawasih atas terlaksananya kegiatan pengecoran balkon Gereja.

“Kami dari panitia pembangunan gedung gereja GKI Eklesia Pemda Doyo Baru mengucapkan terima kasih kepada anggota Rindam XVII/Cenderawasih yang telah membantu pembangunan gereja ini, juga peran serta dari warga Jemaat dan simpatisan dalam membantu pengerjaan pengecoran balkon gereja,” ucap Christin.

Dia menilai, apa yang dilakukan oleh anggota Rindam XVII/Cenderawasih ini merupakan salah satu bukti nyata kepedulian TNI yang selalu berada bersama warga dalam membantu setiap kegiatan.

Christin juga menambahkan,  dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) pembangunan gedung Gereja Eklesia Pemda Doyo Baru yang telah disusun oleh konsultan, pembangunan gedung secara keseluruhan kurang lebih membutuhkan biaya sebesar 8 miliar.

“ Puji Tuhan Yesus berkat campur tangannya, banyak mengalir bantuan-bantuan dalam bentuk tenaga, material maupun dana,” ucapnya.

Lebih lanjut Christin mengungkapkan, setelah pengecoran balkon pihaknya akan lanjut dengan pemasangan dan pengecoran tiang lantai dua.

“ Dengan adanya pemasangan tiang ini, kami masih berharap bantuan dari berbagai pihak baik tenaga, material dan juga dana. Terima kasih juga kami sampaikan kepada TNI terlebih khusus Rindam XVII/Cenderawasih karena dari informasi yang saya terima, mereka bersedia untuk kembali membantu kami saat proses pemasangan tiang lantai dua,” ujarnya.

Ditanya terkait target penyelesaian pembangunan gereja, kata dia, untuk balkon sendiri akan diupayakan selesai akhir tahun 2022.

“ Itu untuk balkon tapi untuk keseluruhan pembangunan gereja, paling lambat selesai di tahun 2025” pungkas Christin.