MERAUKE,- Raker KONI Papua Selatan 2025 resmi digelar maka Ketua Umum KONI Papua Selatan, Antonius K.Kaize meminta agar seluruh pengurus tetap kompak dan komit mensukseskan seluruh kegiatan meskipun diperhadapkan dengan berbagai keterbatasan, baik keterbatasan anggaran maupun keterbatasan waktu. Sebab sebagai insan olahraga yang memiliki semangat, KONI Papua Selatan tidak boleh hanyut dalam keterbatasan yang ada.
“Kita harus tetap berdiri dan bangkit untuk menyelenggarakan pesta olahraga di Provinsi Papua Selatan. Kita juga harus berterima kasih kepada Pemprov Papua Selatan karena di tengah-tengah efesiensi anggaran, kita masih diberikan sedikit anggaran untuk KONI secara keseluruhan,”terangnya pada pembukaan Raker KONI Papua Selatan sekaligus launching Maskot PORPROV II Papua Selatan di Hotel Panda, Kamis (2/10).
Ia mengungkapkan, anggaran yang ada harus dapat digunakan dengan baik untuk kegiatan-kegiatan olahraga. Efesiensi anggaran bukan hanya terjadi di tingkat provinsi tetapi juga di seluruh kabupaten, oleh karena itu perlu dibahas secara bersama demi mendapatkan solusi yang tepat. Jumlah cabor yang akan dipertandingkan juga harus dibahas dan ini perlu kesepakatan bersama.
Tentunya dengan berpedoman pada kemampuan anggaran yang dimiliki panitia PORPROV, sarana prasarana setiap cabor dan ketersediaan SDM. Antonius menyampaikan, anggaran hanya diberikan kepada cabor yang masih aktif dan menjadi bagian dari PON mendatang.
Sementara itu Gubernur Papua Selatan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Asisten 1 Setda Provinsi Papua Selatan, Agustinus Joko Guritno memberikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada KONI Papua Selatan yang telah menginisiasi penyelenggaraan Raker yang merupakan momentum penting untuk melakukan evaluasi, perencanaan serta konsolidasi program kerja olahraga di Papua Selatan.
Forum ini diharapkan dapat melahirkan keputusan strategis yang membawa kemajuan bagi pembinaan olahraga serta meningkatkan prestasi atlet. PORPROV bukan sekadar ajang pertandingan tetapi juga sarana pembinaan, pemersatu masyarakat dan wahana pencarian bibit-bibit atlet yang akan mewakili Papua Selatan di tingkat nasional.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi berkomitnen mendukung penuh penyelenggaraan PORPROV agar berlangsung sukses, tertib dan meriah. Terkait maskot yang dilaunching, gubernur menilai bahwa maskot tersebut bukan hanya simbol penyemangat tetapi juga representasi semangat sportivitas, persaudaraan dan jati diri masyarakat Papua Selatan.(iis)