Pasific Pos.com
Papua Selatan

Dari Luas Panen Produksi Padi Papua, ‘ 82 Persen Ada Di Merauke’

MERAUKE,ARAFURA,-Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Papua, Ir.Samuel Siriwa mengemukakan bahwa dari luas panen produksi padi di Papua, 82% ada di Merauke. Artinya jika Merauke gagal tanam tentu akan sangat mempengaruhi Papua oleh sebab itu Kementerian Pertanian melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian memilih Merauke sebagai lokasi rakor adalah hal yang tepat. Ia berharap pertemuan tersebut akan menghasilkan suatu rumusan yang ke depan dapat menjadi acuan terutama untuk memanfaatkan air yang ada dan mengantisipasi kelebihan air.

“Sebab kelebihan air akan menjadi bencana bagi petani. Ini penting diperhatikan sebab kita tidak tahu persis kondisi cuaca saat ini dan semakin sulit diprediksi oleh para pakar,”ujarnya pada rapat koordinasi Luas Tambah Tanam (LTT) dan percepatan tanam padi Maret-April di Hotel Megaria belum lama ini.  Lebih lanjut dikemukakan, berbagai kasus kejadian alam terjadi di tanah Papua khususnya di Jayapura dan di Merauke beberapa waktu lalu dimana padi petani kita tergenang air. Oleh sebab itu dalam rakor ini membahas langkah-langkah yang akan diambil terutama dalam menghadapi musim tanam April-September yang harus dapat disikapi dengan baik.

Jadi harus dapat dipetakan dengan baik khususnya di Merauke, kantong-kantong air yang ada harus dapat dimanfaatkan dengan baik. Begitu pula untuk semua sarana pendukung, baik alat mesin pertanian maupun SDM diharapkan dapat diarahkan dengan baik sehingga bisa digerakkan dalam rangka percepatan tanam. Belajar dari tahun-tahun sebelumnya maka tahun 2019 ini jika diperhatikan, cuaca sering tidak menentu. Sebab terkadang hujan akan sangat tinggi dalam 1 hingga 2 hari namun di lain waktu justru tidak hujan sama sekali.

Ini menandakan bahwa petani dalam menyusun jadwal untuk bekerja di lapangan pasti akan terkendala. “Untuk itu rakor ini membutuhkan masukan sebab tanpa informasi yang akurat maka mustahil kita bisa menyusun langkah-langkah harus dilaksanakan. Jadi berikan informasi seakurat mungkin sehingga dalam pengambilan keputusan dalam rangka percepatan tanam dalam terlaksana dengan baik,”pungkasnya. Sementara itu Asisten 1 Setda Kabupaten Merauke, Sunarjo, S.Sos menyampaikan terima kasih kepada provinsi dan pusat yang telah memacu untuk perluasan lahan di Merauke.

Memang Merauke identik dengan pertanian khususnya padi. Namun masih ada komoditas lain yang juga bisa dikembangkan namun dengan jaminan ketika panen jelas pasarnya. Jangan sampai panen melimpah namun hanya menjadi sarang tikus karena tidak ada pasaran dan mengakibatkan semangat bertani menjadi kurang.  “Tugas kita semua untuk mengawal karena saya yakin tujuan dari upaya khusus yang dilakukan pasti baik karena kesejahteraan menjadi satu hal yang dipertaruhkan. Khususnya untuk Merauke saya minta untuk bergandengan tangan, betul-betul merujuk dan focus, pertanian ya pertanian,”terangnya.