MERAUKE,ARAFURA,-Danrem 174/ATW, Brigjen TNI R.Agus Abdurrauf, S.IP, M.Tr (han) menegaskan bahwa untuk masalah netralisasi maka bagi seluruh jajaran TNI Republik Indonesia itu sudah harga mati. Hal tersebut juga telah diinstruksikan oleh Panglima TNI secara langsung bahwa TNI harus netral tanpa memihak kepada siapapun. Oleh karena itu pada pemilu nanti baik pileg dan pilpres, pihak TNI hanya bersifat memback up jajaran kepolisian dalam hal pengamanan agar proses pemilu dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada gangguan dari pihak manapun.
“Oleh sebab itu jika ada anggota TNI khususnya TNI AD yang diketahui terlibat dalam politik maka akan langsung ditindak tegas sesuai dengan aturan yang ada. Kita sudah punya aturan resmi terkait dengan netralitas ini maka harus dipatuhi dengan baik,”terang Danrem kepada wartawan di VIP Room Bandara Mopah belum lama ini. Lebih lanjut Danrem mengungkapkan, kurang lebih 200 personil TNI akan disiapkan untuk memback up pengamanan pemilu 17 April 2019 mendatang.
Para personil TNI ini stand by di kesatuan masing-masing untuk membantu kepolisian. Berbagai persiapan juga sudah dilakukan untuk memantapkan kesiapan tersebut antara lain dengan gelar pasukan dan latihan gabungan dengan pihak kepolisian. Begitu pula untuk di lingkup internal TNI, latihan rutin juga turut dilakukan.