Wamena, Komandan Korem (Danrem) 172/PWY Kol. Inf. J. Binsar. Parluhutan Sianipar mengajak seluruh komponen keluarga besar TNI di Jayawijawa agar turut serta membangun daerah pegunungan tengah Papua khususnya Jayawijaya. Ajakan ini disampaikan Danrem saat tatap muka dengan keluarga besar TNI di Wamena Selasa (19/3).
Tatap muka ini mengambil thema ” melalui silaturahmi dengan keluarga besar TNI, kita tingkatkan rasa cinta tanah air, wawasan kebangsaan dan kesadaran berbangsa dan bernegara dalam rangka membantu kesulitan rakyat serta menjaga dan mempertahankan kedaulatan NKRI”.
Danrem memberikan apresiasi dan rasa hormat kepada para pensiunan yang merupakan pejuang pendahulu kita, apabila tidak ada mereka kita tidak akan merasakan pembangunan di daerah Papua. “Saya bersukur bisa bertemu dengan para pensiunan, Warakawuri yang berada di Kabupaten Jayawijaya, dan kita bisa bersama-sama untuk membantu pemerintah daerah memajukan daerah kita,” ujar Danrem.
Danrem pun menjelaskan bahwa Kodim 1702 Jayawijaya merupakan Kodim terluas dengan delapan kabupaten. “Dengan adanya pemekaran daerah, Dandim 1702/Jayawijaya mempunyai 8 wilayah kabupaten yang masyarakatnya berbeda-beda. Pada kesempatan ini saya sampaikan akan adanya pembangunan Kodim yang berada di beberapa wilayah pegunungan dan apabila itu sudah dibangun maka akan beberapa pendirian Koramil yang membawahi 3-4 Distrik di setiap Kodimnya,” ujar Danrem.
Danrem juga berpesan agar setiap orang tua mempersiapkan anak anak yang mau masuk TNI sebaik mungkin. Selain itu Danrem juga berpesan agar setiap prajurit berbuat baik kepada masyarakat. “Saya berpesan kepada seluruh prajurit TNI yang ada di Wamena agar selalu menjaga hubungan baik antara keluar besar TNI yang berada di Pegunungan Tengah khususnya di Wamena ini,” ujar Danrem.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Anton Asso (Pensiun TNI) meminta kepada Danrem agar jangan hanya memperhatikan generasi muda namun hendaknya ada perhatian bagi generasi tua. “Kami yang sudah pensiun ini kalo boleh, minta dibangunkan rumah yang layak,” ujar Anton Asso.
Pada kesemparan ini Nenek Nahrawi (Warakawuri) meminta agar cucunya dapat lolos seleksi. “Saya meminta kepada bapak Danrem agar cucu kami yang mengikuti seleksi bisa lolos dan bisa mengikuti pendidikan menjadi anggota TNI sebagai penerus kakek dan bapaknya, ” ujar nenek Nahwari