Wamena, – Komandan Kodim (Dandim) 1702/Jwy Letkol Inf Candra Dianto S.H menyampaikan bahwa para pelajar dari beberapa distrik di kabupaten Nduga yang saat ini sedang menuntut ilmu di sekolah darurat halaman Gereja Weneroma Kampung Elekma Kabupaten Jayawijaya berhak mendapatkan tempat belajar yang layak.
Hal tersebut disampaikan Dandim pada saat memediasi pertemuan antara Dinas Pendidikan Kabupaten Nduga dan Kabupaten Jayawijaya di Makodim 1702/Jwy (Jumat, 15/02/2019).
” Anak-anak yang berjumlah sekitar 406 siswa ini merupakan generasi penerus bangsa, sudah sepatutnya mereka mendapatkan tempat belajar yang layak, agar supaya mereka giat dalam belajar dan merasa nyaman, sehingga mereka dapat menyerap ilmu yang diajarkan oleh para guru,” ujar Dandim.
Lebih lanjut Dandim menyampaikan bahwa dikhawatirkan dengan adanya sekolah darurat tersebut dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu yang mempolitisir untuk mengambil keuntungan, dan sengaja untuk mencari perhatian dari khalayak ramai baik dalam maupun luar negeri dan akhirnya berdampak pada isu dan persepsi yang tidak baik.
” Sekolah darurat tersebut terkesan menjadi sekolah tertutup, karena siapapun tidak boleh memasuki area sekolah termasuk anggota TNI-Polri. Jayawijaya daerah aman, sudah memiliki sarana dan prasana sekolah yang memadai, tidak seharusnya ada sekolah darurat, yang justru memperlihatkan ketidakmampuan Kabupaten Jayawijaya sebagai kabupaten induk pegunungan tengah dalam mengurus para pelajar yang datang”, ujar Dandim.
Dalam pertemuan mediasi tersebut diperoleh kesepakatan bahwa anak-anak sekolah nantinya akan ditempatkan di SD YPPGI, SMP YPPGI dan SMA YPPGI Anigou kampung Elekma distrik Wamena kabupaten Jayawijaya, dengan pertimbangan bahwa sanak saudara mereka banyak yang tinggal di daerah tersebut.