Pasific Pos.com
Lintas Daerah

Cuaca Buruk, 18 Penumpang yang Dikabarkan Hilang Akhirnya Ditemukan

JAYAPURA – Sebuah Fiber (perahu mesin) yang membawa 18 penumpang dari Agats, yang sempat dikabarkan hilang di Muara Safan Distrik Fayit Kabupaten Asmat, Jumat (8/2) lalu, akhirnya ditemukan dengan kondisi selamat, Minggu (10/2) sore.

Data yang dihimpun dari Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Papua, informasi hilangnya 18 penumpang yang berangkat dari Distrik Agats dengan tujuan Distrik Fayit, baru dilaporkan pada Minggu (10/2) pagi oleh salah seorang warga bernamaAmbrosius Piramat.

Menurut keterangan Ambrosius, dirinya dihubungi dari Distrik Fayit oleh salah seorang penumpang yang menyebutkan bahwa sebuah perahu yang mengangkut 18 penumpang belum sampai, sedang tiga perahu lainnya yang keluar dari Agats tujuan Distrik Fayit pada Kamis 8 Febuari lalu telah tiba pada Jumat (9/2) siang.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal ketika dikonfirmasi membenarkan informasi itu, namun saat ini ke 18 Penumpang yang dikabarkan hilang telah ditemukan oleh Tim Gabungan yang terdiri dari Sat Polair Polres Asmat dan Tim SAR.

“Setelah menerima informasi dari salah seorang warga, tim SAR dan Sat Polair Polres Asmat  dan keluarga korban sekitar pukul 11.53 WIT langsung melakukan pencarian para korban, dan berhasil didapatkan tanpa ada kekurangan,” jelasnya ketika dikonfirmasi, Minggu (2/10) sore.

Kata Kamal, saat ini ke 18 Penumpang itu  telah dievakuasi ke distrik Fayit dan selanjutnya akan dibawa ke Distrik Agats.

“Saat ditemukan Tim Gabungan langsung membawa ke salah satu kampung terdekat yang berada di distrik Fayit dan besok tim akan evakuasi ke Agats” unjarnya.

Mantan Wakapolres Depok ini pun menerangkan dari keterangan personel di lapangan saat kejadian cuaca buruk dan gelombang tinggi di sekitar Muara Safan dugaan kuat perahu yang mengangkut 18 penumpang itu mengalami kerusakan.

“Di  Indonesia khususnya di Papua memang beberapa waktu belakangan ini mengalami cuaca ekstrim yaitu hujan angin, gelombang laut yang tinggi, sehingga kami harapkan bagi warga yang menggunakan transportasi laut agar lebih waspada sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan bersama,” jelasnya.