Pasific Pos.com
Papua Tengah

Cris Jhon dan Saul Siap Bangun Perubahan Dunia Tinju Nabire

NABIRE – Saul adalah petinju di Kabupaten Nabire yang berhasil mengangkat nama baik Kabupaten Dogiyai dan Kabupaten Nabire berencana akan berbicara dengan Chris Jhon di Jakarta agar mereka membuat atau pengadaan ring tinju pelatihan di Kabupaten Nabire dalam waktu dekat sesuai dengan program mereka membuat perubahan besar bagi Kabupaten Nabire khususnya anak-anak Papua yang rata-rata memiliki bakat tinju.

Saul menambahkan, kita juga akan mempersiapkan mereka secara steril, mereka diasramakan, makan minum mereka diperhatikan. Kesehatan mereka juga ditanggung dengan dana dan program yang akan canangkan itu.

Saul percaya, bahwa Kabupaten Nabire adalah kabupaten yang sangat luas dan strategis. Oeh sebab itu, dengan wilayah yang strategis ini ia mau mengajak kalangan generasi muda yang hobi dan mau berolahraga di dunia tinju untuk bergabung.

Kita akan buka sasana yang dilengkapi dengan peralatan yang sangat lengkap, hal ini juga akan didukung oleh Chris Jhon sekaligus sebagai duta tinju di Kabupaten Nabire,”katanya.

Berbicara soal dunia tinju di Kabupaten Nabire, Saul juga mengakui bahwa pemerintah pasti menganggarkan dana khusus yang sudah dianggarkan bagi kalangan atlit. Sebagai seorang yang mempunyai bakat tinju, Saul mengatakan, semua olahraga yang dipertandingkan itu sangat penting sekali, seperti bulutangkis, tinju, voli, sepak bola dan cabang atletik serta lainnya.

Bagaimana untuk PON tahun 2020, Nabire sudah siapkah atletnya? Pasti Siap.  Saul percaya bahwa pemerintah daerah sudah memikirkan lebih dulu, maka sebagai salah seorang yang berada di salah satu sasana tinju di Nabire, Saul dalam misinya ia rencana akan mengajak Chris Jhon ke Kabupaten Nabire untuk mengembangkan bakat tinju ini khusus di Papua, Nabire pasti akan menang.

Bagaimana caranya sebagai seorang petinju Saul siap melatih yang terbaik sasannya hanya tunggu perintah dari pihak pemerintah, khusus pihak terkait supaya menyiapkan fasilitas tinju untuk masuk PON tahun 2020 di Jayapura.

Selain dari pihak pemerintah pasti juga dari kalangan pengusaha ikut dalam membantu sebagai seorang petinju, komentar Saul, seorang petinju tidak pernah salah, karena ia sudah belajar tinju dan taat kepada pelatih, baik diatas ring maupun dibawah ring. Oleh sebab itu, petinju tidak pernah salah, tinggal sporter saja harus menyampaikan atau mendukung dengan kata-kata yang tidak pantas.(ist)