PANIAI – Penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) tahun 2019 di Kabupaten Paniai dikhususkan untuk Orang Asli Papua (OAP).
Kebijakan ini menurut Bupati Kabupaten Paniai, Meki Fritz Nawipa, tidak dalam konteks diskriminasi terhadap saudara-saudari pendatang, sebab keputusan tersebut sudah merupakan kesepakatan bersama seluruh kepala daerah di wilayah adat Meepago, apalagi ada Undang-Undang Otonomi Khusus (UU Otsus) sebagai jaminannya.
Kalau penerimaan calon pegawai di kabupaten Paniai sudah clear, 100 persen orang Papua. Itu final, tidak ada kompromi. Nanti hal ini akan kami umumkan pada saat apel pegawai di halaman kantor bupati Paniai,”jelasnya.
Bupati Nawipa beralasan, saat ini orang Papua di Kabupaten Paniai dan kabupaten sekitarnya tidak punya pekerjaan, karena semua bidang telah dikuasai oleh masyarakat non Papua, baik sopir, pedagang kios dan pekerjaan lainnya.
Mereka tidak mungkin menjaga kios, termasuk tukang ojek apalagi sopir rental semuanya warga pendatang. Satu-satunya harapan hidup mereka adalah menjadi pegawai. Sistem penerimaannya offline, dan keputusan ada di pemerintah daerah. Jadi, sudah final untuk orang asli Papua,”tuturnya.
Tak hanya di Paniai, menurut informasi, hal sama berlaku juga di kabupaten yang ada di wilayah Meepago, seperti di Kabupaten Deiyai, penerimaan diprioritaskan bagi OAP.
Karena itu, sangat tipis peluang bagi pencari kerja dari luar daerah untuk diakomodir, sehingga agaknya tak perlu membuang biaya untuk datang mengikuti tes CPNS di Paniai maupun daerah sekitarnya.
Bupati Nawipa menambahkan, pegawai di lingkungan Pemkab Paniai saat ini sebanyak 371 orang, sedangkan jumlah sarjana pengangguran sudah lebih dari 6.000 orang. Untuk itu, akan dimaksimalkan sesuai kebutuhan di bidang masing-masing.
Keputusan ini harus diambil, dan teknisnya nanti kami lihat seperti apa,”kata sang penerbang ini.
Data yang dirilis sebelumnya, kuota untuk Kabupaten Paniai sejumlah 466 formasi lowongan CPNS 2018 dari total keseluruhan 238.015 CPNS untuk penempatan di pemerintah pusat dan daerah dengan rinciannya yakni 51.271 formasi untuk penempatan di 76 kementerian/lembaga dan 186.744 formasi di 525 instansi daerah. Tiga formasi prioritas adalah tenaga pendidikan, tenaga kesehatan, dan tenaga teknis.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai penerimaan, syarat, dan cara pendaftarannya bisa dilihat di website https://sscn.bkn.go.id atau kunjungi langsung kantor BKD Paniai di Madi. (ecu)