Pasific Pos.com
Papua Selatan

Chapung Art Center Gelar Lomba Mewarnai Untuk Anak

Bambang Bagus Permadi saat meninjau para peserta lomba (foto:iis)

MERAUKE,- Sejumlah siswa dari TK dan PAUD yang ada di Kota Merauke, Senin lalu mengikuti lomba mewarnai di arena pameran menggambar hitam putih yang digelar oleh Chapung Art Center di Monumen Kapsul Waktu (MOKAWA).

Para peserta cilik tersebut terlihat antusias mengikuti lomba sore itu apalagi panitia telah menyediakan hadiah yang menarik bagi para juara. Tidak hanya untuk peserta lomba, anak-anak yang berkunjung dan bukan peserta juga dipersilahkan oleh panitia untuk mengekspresikan bakatnya dengan ikut menggambar di lokasi lomba.

Jadi mereka masuk kategori non lomba dan panitia juga menyediakan sketsa gambar yang dibutuhkan. Ady Muslimin selaku ketua panitia mengemukakan bahwa lomba tersebut dilaksanakan untuk menyambut Hari Menggambar Nasional dan melalui lomba diharapkan mampu menumbuhkan rasa kepercayaan diri anak dalam berekspresi.

Ia meminta para guru maupun pihak orang tua untuk memberikan ruang kepada anak-anak sehingga dapat bebas mengekspresikan diri dan talenta yang ada karena beberapa kriteria akan dinilai oleh dewan juri untuk memilih hasil yang terbaik.

“Ini kesempatan langka jadi beri kepercayaan kepada anak-anak kita untuk merdeka belajar, mereka bebas mewarnai apa yang mereka inginkan,”terang Ady.

Menurutnya, anak-anak perlu diberikan kebebasan karena lomba yang diikuti termasuk dunia seni. Oleh sebab itu membutuhkan konsentrasi penuh selama mengikuti lomba dan tidak bisa diganggu. Lomba dimulai tepat pukul 16.00 WIT dan peserta diberikan waktu yang cukup panjang agar dapat berkonsentrasi penuh dan lebih santai sehingga mampu menghasilkan karya terbaik.

Sementara itu Bambang Bagus Permadi selaku dewan juri menyampaikan bahwa kriteria lomba kali ini adalah menggambar dengan media kertas dan crayon, jadi dilarang menggunakan spidol maupun pensil. Komposisi garis, kerapihan dan area yang kosong akan mendapatkan penilaian khusus.

“Kita hanya menilai yang menggunakan crayon dan adik-adik bebas berkreasi menuangkan imajinasi masing-masing. Sebab kreativitas itu sifatnya tidak terbatas,”terang pria yang juga Kreatif Director Terumbu Karang Production ini.**