SENTANI- Seleksi tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) formasi 2018 yang menggunakan sistem Computer Assisted Tes (CAT) dinilai dapat memacu kualitas diri dari para peserta seleksi tes CPNS Kabupaten Jayapura.
“Ya, pelaksanaan tes penerimaan CPNS dengan sistem CAT menggantikan model lama yang menggunakan kertas jawaban, membuat para peserta terpacu untuk berkompetisi secara terbuka akan kualitas diri terhadap penguasaan materi,”nilai Wakil Bupati Jayapura, Giri Wijayantoro usai memantau pelaksanaan tes seleksi penerimaan CPNS yang telah memasuki hari ke empat, di SMU Negeri 1 sentani, senin (24/6) pagi.
Menurutnya, CAT mempunyai keunggulan dari segi penilaian yang dilakukan secara obyektif. Dimana hasil ujian bisa langsung diketahui oleh peserta setelah usai melaksanakan ujian.
“Ini merupakan kompetisi terbuka dan hasilnya mereka bisa langsung lihat di layar monitor , mereka juga bisa mengerti hasil mereka berapa , dan rekan-rekan pesaing mereka, ini bisa jadi pemicu bagi peserta berikut untuk kuasai materi apa yang mau diujikan,”ungkapnya.
Giri menambahkan, kelebihan lain dengan sistem CAT tidak ada lagi tempat bagi para calo melakukan aksi mereka karena hasil nilai setiap peserta seleksi langsung terintegrasi ke pusat, pemerintah daerah hanya memfasilitasi pelaksanaan tes.
“Untuk itu, semua peserta hendaknya mempersiapkan diri agar nilainya lebih bagus dan untuk formasi penerimaan CPNS tahun 2019 masih akan dibuka lagi pada bulan oktober, jadi masih ada harapan bagi yang tidak lolos seleksi tahun ini,”imbuhnya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Jayapura, Alex Rumbobiar menuturkan, dalam Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) terdapat tiga aspek yang diuji, yaitu Tes Karakteristik Pribadi (TKP), Tes Intelegensia Umum (TIU) dan Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).
“Nah, untuk TWK terdiri dari pengetahuan umum termasuk undang-undang peraturan pemerintah, nilai TWK akan sangat membantu sampai dengan nilai terakhir , TIU lebih banyak mengarah keperhitungan matematika maupun manajemen, kalau TKP menyangkut pengetahuan sosial dan di situ sangat membantu nilai mereka,” ujarnya.
Selanjutnya kata Alex , selain TWK, TIU, dan TKP ada Tes Kompetensi Bidang (TKB), yang menentukan nilai khusus untuk kejuruan, disesuaikan bidang pekerjaan dan keahlian contohnya bagi tenaga bidang.