Pasific Pos.com
Kabupaten Jayapura

Bupati Yunus Wonda: Pemulihan Ekonomi Butuh Proses

SENTANI,– Bupati Jayapura, Dr. Yunus Wonda, S.H., M.H., menyatakan bahwa upaya pemulihan dan peningkatan ekonomi di Kabupaten Jayapura tidak bisa dilakukan secara instan, melainkan harus melalui tahapan dan strategi yang tepat. Hal ini disampaikannya dalam wawancara dengan wartawan pada Senin (05/05/2025), usai menjabat satu bulan sebagai Bupati bersama Wakil Bupati, Haris Richard Yocku.

“Tahapan yang kita lakukan tidak bisa langsung cepat dan semua berubah, melainkan ada proses yang harus dijalani. Khususnya, dinas-dinas terkait harus fokus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor-sektor potensial,” ujar Bupati Yunus Wonda.

Pemerintah Kabupaten Jayapura saat ini sedang menggenjot sektor pertanian, perkebunan, dan peternakan, dengan fokus utama pada wilayah Grime Nawa. Bupati menyebut, sejumlah alat dan fasilitas pertanian telah mulai didatangkan untuk membantu para petani di wilayah tersebut.

“Kami tidak tinggal diam. Saat ini, kami terus mendukung para petani dengan menghadirkan alat-alat pertanian agar produksi meningkat. Grime Nawa punya potensi besar yang harus digarap serius,” tegasnya.

Selain dari sisi produksi, pemerintah juga menyiapkan pendekatan berbasis program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk mendorong petani lokal memasok kebutuhan pangan daerah, sehingga pertanian rakyat bisa langsung terhubung dengan pasar.

“Soal pasaran sebenarnya sudah ada, tinggal bagaimana masyarakat bisa memanfaatkan peluang itu. MBG bisa menjadi penggerak ekonomi kampung jika dimanfaatkan dengan baik,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Bupati Yunus juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ekonomi kreatif seperti “Ramang Harmoni” yang digagas oleh Lanud Silas Papare, karena mampu membuka ruang promosi dan penjualan bagi pelaku UMKM dan produk lokal.

“Kegiatan seperti Ramang Harmoni ini harus kita dukung karena memberikan ruang bagi masyarakat untuk memasarkan produk. Ini salah satu langkah konkret dalam menghidupkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Meskipun saat ini ruang fiskal pemerintah masih terbatas karena APBD Tahun 2025 telah ditetapkan sebelum ia menjabat, Bupati Jayapura berkomitmen akan meluncurkan sejumlah program prioritas untuk pemulihan ekonomi pada tahun 2026 mendatang.

“Kami akui saat ini belum bisa berbuat banyak karena APBD sudah ditetapkan. Tapi di tahun 2026, pasti akan ada langkah-langkah konkret yang akan kami ambil untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Kabupaten Jayapura,” pungkasnya.