MERAUKE,ARAFURA,-Bupati Merauke,Frederikus Gebze,SE,M,SI mengemukakan bahwa Dr.Ir.Apolo Safanpo,ST,MT, Dr.Ir.Jacob Manusaway,MH dan Dr.Philipus Betaubun,ST,MT adalah tiga sosok rektor yang hebat dan memiliki background ilmu yang berkompeten di mana rata-rata adalah ilmu teknik dan ini sungguh luar biasa. Sebab ini menandakan bahwa persaingan untuk merebut kembali kursi rektor sangat kuat. Kehadiran dua rektor dari Uncen dan UNIPA ke kampus Unmus bertemu dengan rektor Unmus merupakan momentum yang baik karena ketiga rektor secara bersama menggabungkan sebuah perspektif atau pemikiran yang terkait dengan SDM khususnya orang asli Papua. Dalam hal ini lebih kepada tantangan perguruan tinggi dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
“Sekarang ini kita lihat telah terjadi pergeseran di negara kita yang bukan lagi negara berkembang namun mulai menuju sebagai negara maju.Bahkan di 2045 Indonesia diharapkan menjadi negara nomor lima terbesar di dunia,”terangnya saat menjadi moderator kuliah umum di gedung PKM belum lama ini. Dengan luas Indonesia yang begitu besar ternyata sudah menjadi salah satu target dan orientasi pasar sehingga membuat orang luar negeri hadir. Pada kuliah umum kali ini akan fokus membicarakan tentang upaya pemetaan dalam rangka pemberdayaan orang asli Papua guna menghadapi revolusi industri ke depan.
Bupati menjelaskan, perlu pemikiran agar ke depan Papua dapat memiliki SDM yang benar-benar berkualitas dan berkompetensi. Uncen saat pertama kali dibuka begitu gencar merangkul masyarakat untuk masuk sehingga syarat untuk menjadi universitas terpenuhi. Namun perjuangan ini tidak mudah. Seiring waktu dibukalah Faperta karena di Papua pertanian memang sangat menjanjikan. Faperta itulah yang menjadi cikal bakal lahirnya UNIPA di Manokwari.