Jayapura, Bupati Nduga Yarius Gwijangge memberikan apresiasi terhadap kehadiran TNI-Polri di Mapunduma.
Bupati Nduga mengatakan saat ini masyarakat pergi ke dalam hutan dan meninggalkan distrik Mapenduma dikarenakan masyarakat masih takut dan trauma atas kejadian penembakan yang dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) beberapa waktu lalu.
Pernyataan ini disampaikan saat pertemuan aparat TNI-Polri dengan bupati di kantor Bupati Nduga, Senin (18/2).
Untuk menghadapi persoalan ini Bupati berharap ada kerjasama dari seluruh komponen masyarakat. “Untuk kedepanya kita harus menjalin kerja sama dengan aparat TNI/Polri untuk mengumpulkan atau mengembalikan masyarakat agar kembali ke Mapenduma, karena situasi saat ini bisa mempermudah KKB masuk ke mapenduma dan membuat ricuh di saat Pilpres khususya di distrik Mapenduma,” ujar Bupati Nduga Yarius Gwijangge.
Bupati Nduga juga berterima kasih kepada aparat TNI/Polri sudah mengamankan distrik Mapenduma.
“Secepatnya saya akan turun ke kampung-kampung dan mengajak masyarakat untuk kembali ke Mapenduma.
Satuan Tugas (Satgas) Nemangkawi melakukan Pertemuan dengan Bupati Nduga Yarius Gwijangge dalam Rangka pemulihan masyarakat
Pada kesempatan ini AKBP Salipu menyampaikan, bahwa terkait kejadian di Mapenduma harus dicarikan solusi agar masyarakat kembali ke distrik Mapenduma untuk melakukan aktivitas seperti biasa.
“Kami aparat TNI/Polri siap membantu Bupati untuk memulihkan masyarakat Mapenduma agar kembali ke distrik agar dapat beraktifitas kembali, dan kami dari pihak Polri juga sudah membawa tim Kesahatan untuk pengobatan gratis bagi masyarakat di Mapenduma,” ujarnya.