Pasific Pos.com
Papua Barat

Bupati Mengklaim Sejumlah Keberhasilan dalam Tiga Tahun Terakhir

Manokwari, TP – Pemerintah Kabupaten Manokwari mengklaim sejumlah keberhasilan dalam tiga tahun terakhir. Keberhasilan yang diklaim yakni pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan penurunan angka kemiskinan.

Klaim keberhasilan ini diutarakan Bupati Manokwari, Demas Paulus Mandacan dalam Nota Pengantar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Akhir Tahun Anggaran 2018 pada Sidang Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Manokwari dengan agenda Penyampaian LKPj tahun anggaran 2018 di ruang sidang utama DPRD Kabupaten Manokwari, Rabu (12/6).

Pada kesempatan tersebut, Bupati menyatakan bahwa capaian indikator daerah tahun 2018 yang berkaitan dengan statistik belum dapat disampaikan mengingat capaian tersebut belum dirilis oleh BPS. Namun, secara perkembangannya dapat disampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manokwari pada tahun 2017 sebesar 7,62 persen.

Hal itu, kata dia, menunjukkan bahwa terjadi peningkatan aktivitas perekonomian, di mana pada tahun 2016 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Manokwari hanya mencapai 7,49 persen. Laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Manokwari, menurutnya, masih menunjukkan performa yang baik dalam tiga tahun terakhhir.

“Hal ini terlihat dari capaian laju pertumbuhan yang masih berada di atas capaian pertumbuhan ekonomi di tingkat provinsi sebesar 7,15 persen maupun nasional sebesar 5,07 persen,” sebutnya.

Selain itu, dia mengatakan, salah satu indikator keberhasilan pembangunan terhadap masyarakat adalah indikator IPM. Pencapaian IPM Kabupaten Manokwari tahun 2017, kata dia, sebesar 70,67 dan lebih meningkat dibanding tahun 2016.

Tak hanya itu, menurut dia, indeks gini ratio Kabupaten Manokwari tahun 2017 sebesar 0,37. Nilai tersebut masih masuk dalam kriteria kesenjangan rendah atau kurang dari 0,40. Gini ratio Kabupaten Manokwari dalam kurun waktu 2015-2017, katanya, terlihat cenderung stabil masih di bawah 0,40 walaupun  tahun 2015 nilai gini rationya tertinggi.

Keberhasilan lain yang dicapai yakni penurunan angka kemiskinan. Menurut Bupati, persentase tingkat kemiskinan semakin menurun pada tahun 2017 jika dibandingkan dengan tahun 2016. Pada tahun 2017, angka kemiskinan di Kabupaten Manokwari sebesar 24,32 persen, sedangkan pada tahun 2016 sebesar 24,93. Dan berdasarkan data BPS, kata dia, untuk tahun 2018 angka kemiskinan Kabupaten Manokwari sebesar 22,21 persen.

Dia mengemukakan, untuk menurunkan gini ratio dan kemiskinan merupakan masalah multidimensional, tidak ada kebijakan tunggal untuk bisa menurunkan angka statistik tersebut karena harus melihat bukan hanya sosial, ekonomi, bahkan ke depan menyangkut lingkungan. Untuk itu, dia mengharapkan kepada seluruh stakeholders agar dapat bersama-sama dan saling bahu-membahu membangun Manokwari ke arah pembangunan yang dapat menyejahterakan masyarakat.

Dia menambahkan, selain capaian indikator daerah yang diperoleh sebagai gambaran kemajuan pembangunan daerah, pada tahun 2018 hasil pelaksanaan program dan kegiatan juga berhasil membawa Kabupaten Manokwari bersaing dengan daerah lain secara nasional. Menurutnya, pada tahun 2018 sejumlah prestasi dan penghargaan berhasil diraih oleh Kabupaten Manokwari.

Di antaranya, sebut Bupati, desa terbaik, indeks desa membangun tahun 2018 Provinsi Papua Barat. Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah tertinggal dan Transmigrasi. Selain itu, terbaik I lomba budaya kerja se-Provinsi Papua Barat Tahun Anggaran 2018 Kelurahan Padarni, Distrik manokwari Barat, akreditasi predikat utama bintang 3 kepada RSUD Manokwari, serta akreditasi madya bintang 2 untuk Puskesmas Tanah Rubuh. (BNB-R3)