Sentani,- Bupati Jayapura, Dr. Yunus Wonda, S.H., M.H., mengakui bahwa penyerapan anggaran oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Jayapura hingga akhir Juni 2025 masih sangat rendah. Hal ini disampaikan langsung saat menghadiri rapat di Ruang Sidang Gedung DPRK Jayapura, Kompleks Perkantoran Gunung Merah, Sentani, Rabu (9/7/2025).
“Memang kami untuk sisi penyerapan masih sangat rendah. Saya bersama Pak Wakil Bupati baru masuk di pertengahan (tahun) setelah dilantik. Sehingga ruang untuk pelaksanaan, terutama kontrak dan proses lelang, sangat terbatas. Kalau dihitung secara normal, waktu kita tinggal empat bulan saja,” jelas Yunus Wonda.
Menurutnya, memaksakan pelaksanaan kontrak dengan sisa waktu yang sempit akan sangat berisiko, sehingga ia mengimbau agar OPD berhati-hati dalam pengambilan keputusan.
“Saya sudah minta kepada SKPD yang sudah menjalankan kontrak untuk tetap melanjutkan. Tetapi, bagi yang belum, harus benar-benar menghitung waktu. Jika memang tidak mencukupi, jangan dipaksakan,” tegasnya.
Yunus menilai bahwa dengan kondisi ini, serapan anggaran daerah hingga akhir tahun kemungkinan besar tidak akan maksimal. Ia memastikan akan menyampaikan laporan resmi mengenai tingkat penyerapan anggaran pada saat pembahasan APBD Perubahan 2025.
Lebih lanjut, untuk menindaklanjuti hal ini, Bupati Jayapura akan segera memanggil para pimpinan SKPD guna melakukan evaluasi kinerja.
“Kami akan evaluasi agar tahu apa penyebab utama rendahnya penyerapan. Ini penting sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah agar ke depan pengelolaan anggaran bisa lebih efektif dan tepat waktu,” pungkasnya.
