Bintuni, TP – Jalan trans Papua Barat yang menghubungkan tiga kabupaten yakni, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Manokwari Selatan dan Kabupaten Teluk Bintuni, menjadi akses penting yang bagi masyarakat untuk perjalanan antar daerah.
Khususnya bagi masyarakat Teluk Bintuni, jalan ini menjadi satu-satunya akses yang paling disukai bila ingin bepergian misalnya ke Manokwari.
Disamping itu, manfaat lain dari ketersediaan infrastruktur jalan tersebut adalah sebagai penyanggah perekonomian Kabupaten Teluk Bintuni.
Pasalnya, jalur darat menjadi pendukung bagi mobilisasi bahan makanan dan bahan kebutuhan lainnya yang bersifat rutin masuk ke Teluk Bintuni.
“Kita mungkin bisa marah sama truk-truk dari Manokwari. Apalagi kalau sampai ada yang amblas dan mengakibatkan akses jalan terputus. Namun, kita perlu menyadari juga bahwa kalau bukan karena truk-truk ini, bagaimana dengan stok bahan makanan kita,” ungkap Bupati Teluk Bintuni, Ir. Petrus Kasihiw, MT saat memberi arahan pada kegiatan Musrenbang, Kamis (21/3).
Dengan kondisi pelabuhan Bintuni yang sudah tidak lagi mampu memenuhi kebutuhan bahan pokok secara cepat karena overload, maka jalur darat menjadi pilihan yang tepat.
“Kondisi pelabuhan kita saat ini sudah overload. Kalau kapal sandar satu bulan dulu, baru bisa bongkar muat. Sudah pasti akan menghambat penyediaan stok bahan makanan dan sebagainya di kabupaten ini,” tukas Bupati. [VLI-R4]