INTAN JAYA – Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni, SS, M.Si, Selasa (28/5) lalu meninjau Aula Kantor BKD Intan Jaya yang habis setelah dibakar orang tidak dikenal pada Rabu (22/5) silam sekitar pukul 13.00 WIT.
Bupati mengatakan kemungkinan utama penyebab Aula BKD dibakar adalah karena masalah pemilihan legislatif Intan Jaya yang tidak diakomodir dengan baik oleh penyelenggara/pengawas Pemilu.
“Sehingga amarah sekelompok orang dilampiaskan dengan melakukan pembakaran,”katanya.
Bupati sangat menyesalkan peristiwa pembakaran ini. Untuk itu, dia mengimbau semua pihak agar menahan diri dan mengikuti aturan yang berlaku dalam undang-undang pemilihan.
“Sehingga tidak terjadi dampak yang merugikan banyak pihak,”katanya.
Bupati meminta aparat kepolisian secepatnya mengungkap para pelaku pembakaran ini. Dia juga meminta aparat melakukan patroli secara rutin untuk menjaga kantor-kantor pemerintahan.
Sementara itu, Kapolsek Sugapa Intan Jaya, Ipda Patria Wanda Sigit, saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait pembakaran tersebut dan telah mengantongi nama-nama terduga pelaku.
“Namun kami masih mencari barang bukti yang kongkrit,”katanya.
Diketahui Aula BKD Pemkab Intan Jaya bernilai kurang lebih Rp 800 juta dan sebenarnya kantor tersebut masih jarang digunakan karena sebagian besar ASN sempat mengungsi ke Nabire pasca rusuh Pilkada tahun kemarin yang juga berujung pada pembakaran banyak kantor pemerintahan.
Saat ini, Bupati Intan Jaya sedang berusaha mengembalikan jalannya roda pemerintahan ke Intan Jaya dengan memerintahkan seluruh ASN yang masih mengungsi di Nabire untuk selekasnya kembali ke Intan Jaya.(ist)