Pasific Pos.com
Papua Tengah

Bupati Douw Minta Satukan Tekad Sukseskan Pemilu 2019

NABIRE – Bupati Nabire, Isaias Douw meminta kepada segenap masyarakat bersama Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri untuk satukan tekad bersama dalam rangka menyukseskan pesta demorasi Pemilu tahun 2019 akan dilaksanakan pada 17 April mendatang. Tugas untuk menjaga dan mengamankan situasi dan kondisi keamanan daerah yang aman dan damai tidak hanya menjadi tugas TNI/Polri, tetapi merupakan tanggung jawab bersama segenap rakyat di Kabupaten Nabire.

Penegasan dan imbauan tersebut disampaikan Bupati Nabire, Isaias Douw melalui sambuatan tertulisnya yang dibacakan Wakil Bupati Amirullah Hasyim dalam sambutannya pada Rapat Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nabire dalam rangka Penutupan Tahun Persidangan 2018 dan Pembukaan Tahun Persidangan 2019. Rapat Paripurna Istimewa tersebut dihelat di Ruang Sidang Utama, DPRD Kabupaten Nabire, Selasa (15/1) sore dipimpin Wakil Ketua, Marci Kegou.

Bupati Isaias mengatakan 17 April 2019 mendatang, kita akan melaksanakan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan DPR Daerah dari Provinsi hingga ke kabupaten/kota ini merupakan salah satu agenda nasional yang harus kita sukseskan didalam situasi dan kondisi yang aman dan tenang.

Oleh karena itu, mari kita satukan tekad bersama untuk menyukseskan pesta demokrasi yang akan dilaksanakan pertama kali selama lima tahun ini dengan aman. Karena, dalam Pemilu yang akan dilaksanakan 17 April mendatang, rakyat akan memilih Presiden dan Wakil Presiden bersamaan dengan pemilihan wakil rakyat dari pusat hingga daerah.

Bupati juga mengingatkan, untuk menjaga dan menciptakan kondisi daerah yang aman dan tenang tidak semata-mata menjadi tanggung jawab TNI dan Polri tetapi itu merupakan tugas bersama, seluruh komponen masyarakat di daerah ini.

Harap kerjasama

Dalam sambutannya, Bupati Isaias juga mengharapkan kerjasama antara eksekutif dan legislatif terus ditingkatkan untuk membangun sinergitas antar kedua lembaga penyelengara pemerintahan di daerah ini.

Bupati juga meminta legislatif menyerap aspirasi dari masyarakat berpihak kepada kepentingan umum dan tidak menyerap aspirasi masyarakat yang menguntungkan kepentingan kelompok tertentu dan kepentingan pribadi.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Nabire, Marci Kegou juga mengharapkan hubungan yang harmonis antara eksekutif dan legislatif. Bahkan lebih meningkat lagi tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya.

Marci Kegou juga meminta eksekutif untuk menjadi pedoman didalam penyelenggaraan pemerintahan di daerah ini khususnya dengan produk-produk dewan selama tahun persidangan tahun 2018 yang diserahkan kepada eksekutif.

Atas nama lembaga, Marci juga meminta maaf kepada eksekutif dan masyarakat di daerah ini. Karena, selama 4 tahun belum banyak hal yang dibuat oleh anggota dewan di daerah ini.(ans)