Pasific Pos.com
Papua Selatan

Bupati Dinilai Sangat Peduli Pendidikan Anak Papua

MERAUKE,ARAFURA,-Rektor Unmus, Dr.Philipus Betaubun, ST, MT mengemukakan bahwa sebagai pimpinan daerah, bupati menunjukkan kepedulian besar terhadap pengembangan pendidikan anak-anak Papua khususnya yang tengah menimba ilmu di Unmus. Termasuk ketika Unmus mengadakan kuliah umum tentang tantangan perguruan tinggi di Papua dalam menghadapi revolusi industri 4.0 yang dihadiri Rektor Uncen, Dr. Ir.Apolo Safanpo, ST, MT, Rektor Universitas Papua, Dr.Ir.Jacob Manusaway, MH, bupati berupaya untuk hadir.

Padahal seperti yang diketahui, sebagai orang nomor satu di tanah ini,  bupati memiliki tugas yang cukup padat. Hal ini tentu menjadi perhatian penting karena pada saat dihubungi untuk menghadiri kuliah umum tersebut, bupati diketahui masih berada di Ambon. “Namun ketika saya menyampaikan tentang kegiatan ini dimana semua dilakukan demi anak-anak Papua, beliau mengatakan bahwa dirinya wajib hadir dan langsung bertolak menuju Merauke. Ini menunjukkan perhatian Pemda yang begitu besar terhadap anak asli Papua bahkan bupati meminta untuk menjadi moderator, ini luar biasa,”terangnya pada pembukaan kuliah umum di Gedung PKM Jumat lalu.

Ia menambahkan bahwa sosok Rektor Uncen juga begitu luar biasa karena di saat Warek III bertemu dalam sebuah kegiatan di Jakarta beberapa waktu lalu dan menyampaikan perihal kuliah umum, ternyata langsung disetujui. Seperti yang diketahui bahwa Uncen adalah universitas tertua di tanah Papua namun memiliki rektor termuda di seluruh Indonesia. Begitu tamat S3 pada tahun 2016,  lalu pada tahun 2017 beliau resmi menjadi rektor. Jadi merupakan anak Asmat pertama yang berhasil menjadi rektor di Uncen dan selama menjabat Apolo sudah dua kali menyambangi Unmus. Begitu pula dengan sosok Rektor Universitas Papua yang menyambut baik kegiatan kali ini meskipun dirinya sendiri sudah memiliki jadwal dengan UI dan UNHAS. Tetapi karena perhatian yang begitu besar terhadap anak-anak Papua sehingga memutuskan untuk hadir.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, di momen Hardiknas untuk pertama kalinya dalam sejarah tiga rektor tanah Papua bertemu di Unmus. Apalagi kedua rektor tersebut hadir pada momentum bulan pendidikan dan secara langsung melihat Unmus dari dekat. Menurut Philipus, ketiga rektor ini sangat kompak dan itu jelas terlihat ketika ketiga universitas ini menyurat langsung ke presiden terkait dengan kebutuhan anggaran dan hasilnya, selang 1 Minggu akhirnya Kemenristek Dikti langsung mengunjungi ketiga perguruan tinggi ini. Lalu ketika formasi untuk anak Papua tidak ada maka ketiga rektor ini langsung menyurati Kemenpan dan minta untuk bertemu. Akhirnya formasi yang diperjuangkan terealisasi bahkan dalam jumlah yang cukup banyak.