MERAUKE,ARAFURA,-Bupati Merauke, Frederikus Gebze, SE, M.Si mengemukakan bahwa olah raga panahan yang awalnya hanya bersifat tradisional sekarang sudah beralih ke tahap profesional bahkan mendunia. Demikian pula di Merauke, seiring dengan prestasi olah raga yang terus berkembang dan tumbuh di Kabupaten Merauke maka olah raga panahan yang awalnya hanya bersifat tradisional dan sering dilakukan karena basic kultur di Papua khususnya Marind yang sering memanfaatkan peralatan berburu secara tradisional yaitu panah, tombak dan lain sebagainya.
“Namun panah ini juga menjadi salah satu olah raga profesional bahkan turut dilombakan di ajang Sea Games, PON dan Olimpiade. Artinya, olah raga ini sudah mendunia dan sudah beralih ke tahap profesional. Oleh sebab itu semua peralatan didesain lebih baik, tidak lagi dengan peralatan seadanya. Selain itu dalam pelaksanaan pertandingan juga ada aturan yang mengikat sehingga akan sangat jelas terlihat perbedaan antara olah raga yang tradisional dan profesional,” terangnya pada pengukuhan Pengurus Cabang Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Kabupaten Merauke masa bakti 2018-2022 di GOR Hiad Sai belum lama ini.
Bupati berharap dengan dikukuhkannya Pengurus Perpani akan melahirkan atlet-atlet panahan handal dari Merauke. Saat ini beberapa olah raga tradisional sudah diangkat sebagai bagian dari olah raga rekreasi. Jadi ada olah raga yang bersifat prestasi dan rekreasi sehingga lekat dengan sector pariwisata. Salah satu olah raga tradisional kita adalah hoki dan sudah berhasil meraih juara nasional. Dengan adanya permainan hoki itulah maka Merauke ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan olah raga tradisional yang nantinya akan mengarah menjadi profesional.