Pasific Pos.com
Papua Barat

Bupati Berikan Kesempatan ASN dari Luar Pemkab Teluk Bintuni Ikut Lelang Jabatan Eselon II

Bintuni, TP – Proses seleksi terhadap para ASN yang mendaftar untuk jabatan Eselon II yang sudah dilelang sejak pekan lalu, akan berbeda dari sebelumnya. Sebab, proses seleksi pada tahun 2017 silam yang hanya melibatkan tim seleksi, namun tahun ini akan dipadu dengan tim assessor yang bertugas menilai hasil kerja tim seleksi.

Bupati Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw mengatakan, proses seleksi pejabat eselon II pada April 2017 lalu, tidak melalui tahapan sebenarnya. Sebab, waktu itu, pihaknya tidak melibatkan tim assessor dan hanya tim seleksi.

“Jadi hasil yang saya terima itu dari tim seleksi,” kata Bupati kepada para wartawan pada kegiatan Forum OPD, Senin (18/3).

Diungkapkan Bupati, ada dua versi yang diterapkan dalam dalam proses seleksi tahun ini, yang pertama adalah seleksi dilakukan pada jabatan yang memang kosong dan yang kedua seleksi pada jabatan yang pejabatnya mendekati masa pensiun.

“Sedangkan, yang masa tugasnya masih panjang kita hanya melakukan job fit. Artinya, pejabat tersebut hanya dilakukan review terhadap tugas dan kewajibannya. Apakah pejabat tersebut layak dalam jabatan itu atau memang dia tidak mampu mencapai target. Maka dalam job fit ini, pejabat terkait bisa saja diganti, bisa saja tidak diganti,” terang Bupati.

Lelang jabatan tahun ini ungkap Bupati, pihaknya akan memberikan peluang kepada para ASN dari luar Teluk Bintuni. Alasannya, biar ada kompetisi diantara ASN, sehingga ada peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

“Untuk lelang jabatan sekarang, kita sedikit terbuka. Karena, kita juga ingin melakukan variasi dalam pemerintahan ini. Sebab, kalau hanya kita saja, saya rasa kurang memberikan dorongan. Lagian, kebijakan ini sangat positif, sebab akan ada transfer pengetahuan dan juga skill,” beber Bupati.

Meski membuka ruang bagi ASN dari luar daerah, Bupati menekankan, dirinya tetap membatasi kuotanya. Di mana, kuota untuk ASN lokal jumlahnya lebih banyak dibandingkan dari luar.

Dengan demikian, kata Bupati, kesempatan bagi ASN di lingkup Pemkab Teluk Bintuni, untuk berkarir tetap menjadi prioritas.

 Porsi untuk ASN dari luar Bintuni secara persentase tidak besar, karena kita harus kasih peluang dan mendorong SDM lokal untuk lebih banyak tampil,” jelas Bupati.

Terkait reshuffle pejabat Eselon II jilid dua tahun 2019 ini, Bupati berharap para pejabat yang dipercayakan kelak bisa memenuhi ekspektasi masyarakat. Khususnya, mampu mencapai target visi dan misi kepala daerah dalam kurun dua setengah tahun kedepan.

“Karena dalam dua setengah tahun ini, saya akan dinilai oleh rakyat mampu atau tidak. Kalau saya tidak mampu mencapai visi dan misi dalam RPJMD, maka rakyat akan menganggap saya gagal,” tandas Bupati. [VLI-R4]