Jayapura — Kementerian Sosial Republik Indonesia memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29 secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Papua, Sabtu (31/5/2025).
Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Regional VI Maluku-Papua, John Herman Mampioper mengatakan, kegiatan ini turut melibatkan berbagai unsur, termasuk pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), pemerintah daerah, dan masyarakat setempat.
Di Papua, kegiatan dipusatkan di BPPKS Jayapura dengan menjangkau para lansia yang ada di Distrik Abepura dan Heram sebanyak 87 orang selaku penerima manfaat yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Dalam rangkaian kegiatan HLUN 2025, sejumlah agenda digelar untuk mendukung kesejahteraan lansia, antara lain, senam lansia untuk menjaga kebugaran, pemeriksaan kesehatan gratis, aksi donor darah bekerja sama dengan kementerian kesehatan dan pmi, pembagian bantuan sosial berupa paket sembako kepada para lansia terdata.
John turut menyampaikan pesan Menteri Sosial pada perayaan HLUN ini. Menteri Sosial, yang turut hadir secara virtual dan menyapa lansia di berbagai daerah, menegaskan pentingnya memandang lansia sebagai aset bangsa, bukan beban negara.
“Lansia adalah bagian dari keluarga besar Indonesia. Mereka tidak boleh dianggap sebagai beban, tetapi harus didukung dengan pelayanan sosial, kesehatan, serta dukungan spiritual. Pemerintah hadir melalui program-program strategis, termasuk bantuan tunai dan pangan yang diberikan melalui DTKS,” ujar John mengutip pesan Menteri Sosial.
Tema HLUN tahun ini, “Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera”, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, lembaga keagamaan, dan masyarakat dalam mendukung kesejahteraan lansia secara menyeluruh, baik dari sisi ekonomi, sosial, maupun spiritual.
Kemensos berharap, pelaksanaan HLUN 2025 menjadi momentum penguatan komitmen dalam mendukung Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025 tentang percepatan penanganan kemiskinan, melalui pendataan sosial yang akurat dan program terintegrasi.
“Kami mendorong keterlibatan semua pihak, termasuk gereja, masjid, dan lembaga keagamaan lainnya untuk turut memberikan pelayanan rohani kepada lansia. Kesejahteraan bukan hanya soal materi, tetapi juga ketenangan dan kebahagiaan batin,” tambahnya.
Kegiatan HLUN ini diharapkan menjadi bagian dari upaya bersama mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 melalui pemberdayaan lansia sebagai bagian tak terpisahkan dari masyarakat yang produktif dan sejahtera.
Ungkapan Syukur dan Harapan dari Lansia
Suasana penuh syukur dan kebahagiaan menyelimuti kegiatan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29 yang digelar oleh Kementerian Sosial di Jayapura. Sejak pagi, para lansia tampak antusias mengikuti berbagai rangkaian kegiatan seperti senam bersama, makan dan minum bersama, hingga pembagian bantuan sosial.
Seorang lansia peserta kegiatan, Leni Amprombismengungkapkan rasa harunya. “Terima kasih karena saya bisa hadir di tempat ini. Kami senang bisa ikut senam, makan dan minum bersama, serta merasakan kebahagiaan bersama. Saya bersyukur untuk Republik Indonesia, karena melalui Kementerian Sosial kami yang tidak berdaya ini bisa terbantu,” ujarnya.
Dia menambahkan, bantuan sosial yang diterimanya sangat berarti dan menjadi sumber harapan di tengah keterbatasan. “Saya sudah tidak tahu harus berharap ke mana. Tapi lewat bantuan sosial ini, saya merasa masih ada harapan. Semoga Tuhan yang membalas semua kebaikan pemerintah, dari pusat sampai daerah,” ucap Leni.