MERAUKE- Kabid Organisasi KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Eko Budi Supriyanto mengemukakan, Musprov merupakan agenda lima tahunan untuk membicarakan pertanggungjawaban pejabat sebelumnya dan rencana garis besar yang dilakukan serta pemilihan ketua KONI Provinsi.
Oleh karena itu ia berharap semua yang disampaikan dalam Rakerprov berjalan baik, aman, lancar dan mencapai satu formulasi tugas yang akan dilaksanakan.
Dijelaskan, Rakerprov akan membahas hal strategis baik menyangkut organisasi KONI, kinerja KONI dan pengurus yang ada di KONI provisi maupun kabupaten/kota serta membicarakan rencana Musprov yang akan berlangsung besok.
Ia mengajak sekaligus menegaskan seluruh pengurus KONI provinsi dan kabupaten agar tetap solid dan bersatu padu meningkatkan prestasi Papua Selatan di tingkat nasional dalam bidang olahraga. “Potensi sangat besar di sini untuk membina atlet-atlet berpotensi dalam pencapaian prestasi gemilang.
Cabor-cabor yang akan dipertandingkan di PON 2028 adalah cabor yang mengarah ke Olimpic dan sesuai dengan desain besar olahraga nasional. Ditambah empat cabor pilihan tuan rumah, dua dari NTT dan dua dari NTB sehingga total ada 44 Cabor.
Dari 44 ini ada 600 sampai 700 jenis pertandingan yang akan dimainkan,”ujarnya saat membuka Rakerprov dan Musprov KONI Papua Selatan tahun 2025 di Swiss-Belhotel, Jumat (9/5).
Dijelaskan, cabor yang tidak ikut dalam PON akan ada ajang yang disiapkan KONI Pusat yakni Indonesia Martial Art Games, Indonesia Beach Games, Indonesia Indoor Games dan Indonesia Youth Games yang dipertandingkan setiap 2 tahun.
Pembinaan atlet diharapkan terus dilakukan karena tidak ada atlet yang sampai ke tingkat nasional tanpa melewati pembinaan secara bertahap dan level berjenjang. Namun KONI tidak bisa kerja sendiri tanpa dukungan pemerintah. Kalau dukungan pemerintah lancar pasti bisa berjalan baik. KONI juga harus berkoordinasi dan sinergik baik dengan pemerintah setempat.
Ucapan terimakasih dan apresiasi turut disampaikan untuk Ketua Umum KONI Papua Selatan, kabupaten dan semua pihak yang sudah kerja keras mengikuti PON Sumut-Aceh yang lalu. Adapun tantangan ke depan yang harus disiapkan adalah PON 2028. Di beberapa daerah sudah mempersiapkan ini. Papua Selatan diharapkan juga mampu meraih terbaik di PON NTT dan NTB.
Sementara itu Ketua Harian KONI Papua Selatan, Soleman Jambormias mengungkapkan bahwa segala sesuatu harus melalui perencanaan yang matang karena disesuaikan dengan kemampuan keuangan negara. Artinya, tidak ada program dadakan.
“Kita hanya jalankan program yang punya tujuan, tertata dan terencana dengan baik. Selanjutnya menentukan cabang olahraga prioritas. Yang utama mempersiapkan program yang benar-benar mendukung peningkatan prestasi olahraga,” ucap Soleman.(Iis)