JAYAPURA – Pemerintah Kota Jayapura menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) 2019 dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Jayapura 2020.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan, agar pemerintahan tingkat distrik, kelurahan dan kampung membuat program harus berdasarkan kebutuhan masyarakat.
“Jangan buat program yang aneh-aneh. Mending buat program 5 tapi selesai semua dari pada buat 100 program tapi hanya satu yang terlaksana,” kata Benhur di Kantor Wali Kota Jayapura, Selasa (19/3/19).
Menurut Benhur, membuat program prioritas yang baik dan secara terukur dengan memperhatikan kemampuan anggaran sehingga program tidak tumpang tindih dan tidak terlaksana dengan baik.
“Saya minta fokus pada program banjir dan longsor, jalan, rumah sakit Kota Jayapura, jembatan Youtefa, pendidikan, kesehatan, Pasar Youtefa, pemberian izin bangunan yang selektif, penerangan jalan umum, air bersih, CCTV, penanganan HIV/AIDS, PMI, penerimaan pegawai, taman kota, dan pengentasan kemiskinan,” jelasnya.
Kepala Bapenda Kota Jayapura, Rory Coni Huwae mengatakan, Musrenbang sebagai sinkronisasi dalam program prioritas untuk disandingkan dengan program tingkat kelurahan, distrik dan kampung serta hasil reses DPRD Kota Jayapura.
“Tujuan Musrenbang ini untuk mengkaji dan menyusun program kegiatan strategis sesuai visi dan misi serta menyatukan visi dan msi bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” katanya.
Selain itu, tersusunya dokumen program dan kegiatan untuk menjadi hasil rujukan di Musrenbang tingkat provisni dan nasional.
“Mekanisme pelaksanaan Musrenbang yaitu dibagi dalam empat bidang, yaitu bidang ekonomi, kesehatan, bidang sosial budaya dan bidang pemerintahan,” jelasnya.
Adapun peserta yang mengikuti Musrenbang selama tiga hari di Kantor Wali Kota Jayapura, yaitu dari perwakilan anggota DPRD Kota Jayapura, pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Jayapura, kepala kelurahan kampung, distrik dan kampung, swasta dan perguruan tinggi.