Pasific Pos.com
Lintas Daerah

Brigif 20 Kostrad Gelar Pembukaan Latihan Kaderisasi Pertempuran Hutan

Timika, Brigade Infantri (Brigif) 20/3 Kostrad menggelar pembukaan latihan kaderisasi pertempuran hutan jajaran tahun anggaran 2019 yang berlangsung di aula Mako Mako Brigif 20/3 Kostrad, Senin (22/4).

Hadir dalam latihan kaderisasi pertempuran hutan, Danbrigif 20/3/Kostrad Kolonel Inf. Charles B.P Sagala, Danyonif 754/20/3 Kostrad Mayor Inf. Dodi Nur Hidayat, Perwira staf Brigif 20 dan perwira Denma Brigif 20.

Latihan kaderisasi pertempuran hutan di buka Danbrigif 20 Kostrad Kolonel Inf Charles B.P Sagala selaku Komandan latihan yang di wakilkan oleh Danyonif 754 Mayor Inf Dodi Nur Hidayat selaku Wakil Komandan latihan, kegiatan latihan kaderisasi pertempuran hutan di selenggarakan selama 37 hari dan di ikuti 50 peserta yang terdiri dari 12 prajurit Denma Brigif 20, 26 pajurit Yonif 754 dan 12 prajurit Yonif 755.

Kegiatan latihan kaderisasi pertempuran hutan ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan serta tehnik bertempur  prajurit di jajaran Brigif 20 dilatih untuk memenangkan suatu pertempuran di hutan yang dihadapkan dengan berbagai macam medan dalam melaksanakan pertempuran di daerah hutan Dan suatu kerahasiaan dalam pertempuran sangat diutamakan, dihadapkan kemungkinan perkembangan ancaman guna mendukung pelaksanaan tugas pokok.

Danyonif 754/20/3/ Kostrad Mayor Inf. Dodi Nur Hidayat selaku wakil Komandan latihan dalam amanatnya mengatakan bahwa keberhasilan pelaksanaan tugas tidak semata ditentukan oleh tersedianya peralatan pertempuran modern, akan tetapi juga ditentukan oleh militansi dan kemampuan profesionalisme prajurit baik secara perorangan maupun dalam hubungan satuan, sebagai sumber kekuatan utama dalam menjaga kedaulatan NKRI.

“Keberhasilan tugas bukan hanya dari peralatan, tapi juga profesionalisme dan kemampuan perorangan dan satuan,” kata Dodi.

Oleh karena itu, selain kemampuan penguasaan terhadap Alutsista modern, maka kemampuan bertempur prajurit harus senantiasa tetap dipelihara dan ditingkatkan. Disiplin dan kemampuan tempur prajurit, harus terus diasah dan ditingkatkan, melalui latihan secara bertahap, bertingkat dan berlanjut, serta disesuaikan dengan perkembangan zaman.

“Sehingga pada kesempatan ini kemampuan bertempur harus tetap dipelihara,” ungkapnya.

Lebih lanjut Danyonif 754 menekankan kepada prajurit Brigif 20 agar mahir dalam semua taktik bertempur termasuk pertempuran di daerah hutan. Sebab wilayah Indonesia sebagian adalah hutan dan musuh atau kelompok bersenjata sering kali memanfaatkan hutan sebagai ladang perlawanan dan persembunyian.

Kepada peserta pelatihan Danyonif 754 berpesan agar belajar dan berlatih dengan penuh kesungguhan dan semangat yang tinggi, disiplin dan selalu bertekad untuk menjadi prajurit yang tangguh dan membanggakan.

“Jadi prajurit Kostrad harus mahir dalam taktik bertempur terutama dihutan, karena musuh selalu memanfaatkan hutan sebagai medan pertempuran,” harapnya. (Ricky).