Jayapura – Kepala Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua, Bagas Susilo mengatakan, angka pengangguran di Papua pada Februari 2019 mencapai 3,42 persen dari total angkatan kerja.
Angka ini, kata Bagas, masih berada di bawah angka pengangguran nasional sebesar 5,01 persen. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) tertinggi di Papua berada pada penganggur dengan tingakt pendidikan universitas yang mencapai 8,41 persen.
“Penganggur dengan tingkat pendidikan sekolah lainnya yang memiliki TPT di atas 5 persen yakni penganggur dengan tingkat pendidikan Sekolah Menengah Atas Kejuruan (SMK) sebesar 8,03 persen, dan Sekolah Menengah Atas (SMA) 6,96 persen,” jelas Bagas, belum lama ini.
Selain itu, tingkat pendidikan lainnya yang mempunyai TPT di bawah 4 persen, yakni pendidikan Diploma I/II/III sebesar 3,71 persen, Sekolah Menengah Pertama (SMP) 2,75 persen.
“Pada Februari 2019, TPT terkecil berada pada penagnggur dengan tingkat pendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah yakni 1,22 persen,” ucapnya.
Bagas menyebut, selama setahun terakhir (Februari 2018-Februari 2019), secara umum TPT di Papua mengalami peningkatan 0,51 persen. Terkait dengan peningkatan TPT tersebut, berdasarkan tingkat pendidikan tertinggi ditamatkan, maka peningkatan TPT drastis terjadi jenjang pendidikan SMK 5,71 persen.
“Kemudian diikuti oleh pendidikan perguruan tinggi sebesar 3,35 persen, sementara itu dalam periode yang sama, TPT menurut pendidikan tertinggi yang mengalami penurunan terjadi pada pendidikan Diploma I/II/III, SMP, SD ke bawah masing-masing 3,2 persen, 0,37 persen dan 0,05 persen,” jelasnya. (Zulkifli)