Jayapura – BPS Provinsi Papua mengumumkan hasil eksekutif Nilai Tukar Petani (NTP) di bulan april 2019.
Naiknya Indeks NTP sebesar 91,82, kenaikan terjadi karena perubahan harga yang diterima petani lebih besar dari indeks sebelumnya.
Bambang Wahyu Ponco Aji selaku Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Papua menyampaikan kenaikkan harga NTP di bulan April 2019 disebabkan NTP Subsektor Tanaman Pangan di bulan April 2019 mengalami kenaikkan sebesar 1.17 persen di bandingkan Maret 2019 .
“Secara triwulan mengalami kenaikan angka indeks sebesar 1,35 persen dikarenakan naiknya indeks kelompok palawija sebesar 1,55 persen” kata Bambang, Kamis (2/5/2019).
Yang kedua menurunnya Subsektor Holtikultura sebesar -0,98 persen di bandingkan Maret 2019. Penuranan tersebut terjadi di sebabkan indeks kelompok sayur – sayuran yang menurun sebesar -0,92 persen dan buah buahan yang mengalami penurunan sebesar -0,79.
Pada Bulan April 2019 tercatat, kata Bambang, Papua mengalami inflasi perdesaan sebesar 0,16 persen.
“Berdasarkan kelompok pengeluaran perubahan yang terjadi bulan April 2019. Sedangkan untuk secara NasIonal , inflasi perdesaan tertinggi terjadi di Gorontalo yaitu sebesar 1,75 persen dan deflasi terbesar terjadi di Kepulauan Riau yaitu turun sebesar -0,22 persen,” imbuhnya. (Zulkifli)