Pasific Pos.com
Lintas Daerah

BPBD Waropen Gelar Sosialisasi Pembekalan Mitigasi Bencana Abrasi

BPBD-04

WAROPEN-Aparat kampung pada 6 Kampung di Distrik Urfas diantaranya Kampung Apainabo, Kampung Nubuai, Kampung Ghoyui, Urfas III, Urfas II, dan Kainubuai, menerima pembekalan Sosialisasi Mitigasi Bencana Tanggap Darurat Terhadap Bencana Abrasi Pantai, yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Waropen, Senin (8/3) di Balai Kampung Apainabo.

Kegiatan Sosialisasi Mitigasi Bencana Abrasi ini diikuti oleh Bamuskamp, Kepala Kampung bersama Aparatnya dan warga terdampak bencana Abrasi Pantai. Sosialisasi dibuka langsung oleh Asisten II Bidang Administrasi dan Kesra Setda Kabupaten Waropen, Abraham Imbiri, juga dihadiri oleh Asisten I Bidang Pemerintah dan Hukum Jaelani AP, M.Si dan Kepala Badan Bencana Daerah Kabupaten Waropen Lamek Sawaki.

Kata Abraham Imbiri, potensi ancaman di Waropen yang sudah menjadi kejadian rutin tiap tahunnya adalah becana abrasi pantai. Dalam 10 tahun terakhir bencana abrasi kata dia sudah mengikis hingga 10meter lebih wilayah garis pantai.

BPBD-07

Dikatakan, sudah menjadi tanggung jawab pemerintah dalam melakukan penanganan bencana, baik sebelum terjadi bencana, saat terjadi bencana, dan pasca bencana. Program sosialisasi mitigasi menurutnya adalah bentuk antisipasi terhadap bencana itu sendiri.

Dalam UU Penanggulangan Bencana, disebutkan bahwa dalam penanganan bencana memang bukan hanya menjadi peran pemerintah daerah semata, tetapi juga peran serta masyarakat dan juga pihak swasta sangat diperlukan.

Dia juga menekan kepada aparat kampung untuk melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap abrasi dengan menjaga wilayah untuk melarang aktivitas galian C material pasir apalagi mengambil batu karang di laut. Kegiatan seperti itu yang justru dapat menyebabkan bencana abrasi makin tak dapat dihindari.

“Perlu diketahui dan dipahami, karena kejadian bencana tidak bisa diprediksi, bisa melanda apa, dan siapa saja, dan kapan saja. Maka dari itu kita sebagai masyarakat di pesisir harus kita sama-sama menjaga pantai kita, dengan melarang penggalian pasir dan menggalakkan penanaman Manggrove sebagai pemecah ombak alami, sembari pemerintah mempersiapkan talud pemecah gelombang yang permanen,” pungkas Abraham.

Artikel Terkait

Hari Pahlawan 10 November 2021, Pemda Waropen Isi Hasil Perjuangan Dengan Pembangunan

Admin

29 KPK, Bamuskam dan TP PKK di Waropen Ikuti Bimtek

Admin

Pimpin Apel, Wabub Lamek Maniagasi Kesal dan Sedih

Admin

Program Palapa Ring 4G Hadir di Waropen

Admin

Gerappelin Di Pulau Nau, 40 Kantong Sampah Terkumpul

Admin

Bersih-Bersih Kali, GERPALIN Waropen Kumpulkan 40 Karung Sampah Plastik

Admin

Layanan Vaksinasi di Aula Polres Waropen Ramai Didatangi Warga

Admin

Fraksi – Fraksi DPRD Waropen Setujui Raperda APBD TA 2021

Admin

APBD Terlambat, Ini Penyebabnya

Admin