Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

BI : Uang Beredar di Papua Rp 1,416 Triliun

Jayapura– Kepala Tim Unit Pengelolaan Uang Rupiah dan Operasional Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Perwakilan Provinsi Papua, Dikdik Karyaman mengatakan, pekan ketiga April 2019, uang beredar (outflow) di Papua mengalami kenaikan dibandingkan periode April 2018 yakni dari Rp 445.268.500.000 (Rp 445 milyar) menjadi Rp 1.416.132.500.000 (Rp 1,416 triliun).

“Naik kurang lebih Rp 900 milyar. Demikian juga uang beredar periode Januari sampai April 2018 tercatat Rp 1.251.090.009.000 (Rp 1,251 triliun) naik menjadi Rp 2.145.268.000.000 (Rp 2,145 triliun),” jelas Dikdik, Senin (22/4/2019).

Meningkatnya jumlah uang beredar pada periode Januari sampai April 2019, kata Dikdik, seiring meningkatnya kebutuhan masyarakat yang bertepatan dengan pelaksanaan Pemilu 2019.

“Penarikan oleh perbankan hampir di seluruh daerah di Provinsi Papua. Selain di Jayapura, penarikan oleh perbankan juga terjadi di kas titipan Bank Indonesia di 7 kabupaten yakni Sorong, Serui, Timika, Wamena, Merauke, Biak dan Nabire. Total Januari sampai Maret hampir seimbang, tetapi penarikan tertinggi pada bulan April,“ imbuh Dikdik.

Uang beredar meningkat signifikan berbanding terbalik dengan uang masuk (inflow). Pada periode Januari sampai April 2018, kata Dikdik, tercatat Rp 4.351.127.800.000 (Rp 4,351 triliun), turun menjadi Rp 4.067. 952.225.000 (Rp 4,067 triliun).

Pihaknya memastikan system perbankan di Papua dalam kondisi baik meski uang beredar lebih tinggi dibandingkan uang masuk.

Kepala Tim Advisory Ekonomi dan Keuangan BI Perwakilan Provinsi Papua, Fauzan mengatakan, khusus bulan April 2019 terjadi peningkatan.

“Disatu sisi inflownya menurun, disatu sisi outflownya meningkat. Cukup signifikan peningkatannya,” ucap Fauzan. (Zulkifli)