Pasific Pos.com
Papua Selatan

Bertemu Peserta Sekolah Restorasi,  Dr.(H.C) I.G.K. Manila: Ini Kehormatan Bagi Saya

Dr.(H.C) I.G.K. Manila saat memberikan arahan (Foto:iis

MERAUKE,- Mendapat kesempatan bertatap muka dengan peserta Sekolah Restorasi angkatan II untuk pertama kalinya, membuat perasaan Mayor Jenderal TNI (Purn) Dr.(H.C) I.G.K. Manila, S.IP selaku Majelis Tinggi Partai Nasdem dan Gubernur Akademi Bela Negara DPP Partai Nasdem merasa senang dan bangga.

Ia mengaku momen tersebut merupakan kehormatan baginya, apalagi diminta memberikan materi dan arahan kepada siswa Sekolah Restorasi yang merupakan gagasan anggota Komisi IV DPR RI, Sulaeman L.Hamzah. menurutnya, sekolah ini merupakan terobosan yang luar biasa karena belum pernah ada sebelumnya.

Pasalnya, Sekolah Restorasi mampu memberikan banyak manfaat bagi para siswanya, termasuk pemberian materi tentang kepemimpinan yang ia berikan kali ini. “Saya hadir untuk memberikan materi tentang kepemimpinan dan saya berupaya membagikan apa yang saya miliki untuk menjadi bekal bagi mereka agar ke depan, 10 tahun yang akan datang bisa lahir pemimpin Indonesia dari wilayah timur,”jelasnya kepada wartawan usai memberikan materi di Rumah Aspirasi Sulaeman Hamzah, Sabtu (23/7).

Dalam materinya ia menekankan tentang karakter yang harus dimiliki sebagai seorang pemimpin dimana kepemimpinan menurutnya adalah perpaduan dari science dan art. Jadi bisa dibaca dan dipelajari tetapi memiliki seninya masing-masing untuk bisa menjadi pemimpin.

Seorang pemimpin harus dapat melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Tuhan dan tidak melaksanakan larangan Tuhan. Pemimpin harus bisa memotivasi dan memberikan semangat bagi orang yang dipimpin, saat berdiri di tengah-tengah maka bisa mendorong agar punya kemauan untuk maju serta di berada di belakang untuk mendorong yang dipimpin agar lebih meningkatkan kualitas diri.

Sementara itu Sulaeman L.Hamzah mengharapkan peserta Sekolah Restorasi dapat bermanfaat dan menyadari bahwa diri mereka juga bisa membangun daerah ini khususnya dalam mengisi formasi yang sangat terbuka untuk menyongsong provinsi baru.

Dengan adanya pendidikan tambahan yang diperoleh di luar perguruan tinggi maka akan sangat menolong mereka. “Contohnya yang sudah kita wisuda pada gelombang pertama, terlihat jelas perubahannya. Baik sejak awal mengikuti pendidikan hingga diwisuda, perubahannya jauh sekali. Salah satu bukti mereka sudah berani tampil dengan penuh percaya diri untuk berpidato,”terang Sulaeman**