Pasific Pos.com
Ekonomi & Bisnis

Bersama P4S, P3SP Siap Kembangkan Potensi Sagu di Papua

SENTANI – Berangkat dari kecintaannya terhadap kuliner khas Papua yang terbuat dari sagu, Bambang Wahyono Wayoi bersama beberapa rekannya turun langsung menjadi penggiat sagu di Tanah Papua.

“Terkait dengan sagu, ini sebenrnya adalah panggilan jiwa bagi saya untuk nikut menjadi penggiat sagu” katanya saat ditemui Wartawan di Hotel Grand Alisson, Sentani, Kabupaten Jayapura, Selasa (19/02/19) siang.

Bambang mengungkapkan ketertarikan dirinya bersama penggiat sagu lainnya untuk mengembangkan tanaman ini berawal saat ia mengikuti Festival Sagu yang dilaksanakan di Kampung Kwadeware, Distrik Waibu, Kabupaten Jayapura pada tahun 2018 lalu.
Dari pelaksanaan festival itu dirinya bersama penggiat sagu lainnya melihat ada banyak potensi yang bisa dikembangkan dari Sagu agar lebih baik lagi sehingga harus dikembangkan.

Lebih lanjut dikatakannya, seiring dengan semangat itu, pihaknya mendatangkan trainer dari Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) yang berpusat di Sulewesi Barat untuk datang ke Jayapura guna memberikan pelatihan kepada masyarakat yang ada di Kabupaten Jayapura.

“Kami datangkan kemari dan kami coba beriteraksi dengan masyarakat setempat tentang manfaat sagu yang selama ini dilakukan, maka tergambarlah bahwa masyarakat yang selama ini hanya memanfaatkan sagu biasa-biasa saja tersebut ingin  lebih daripada itu” ungkapnya.

“Maka kami lakukan pelatihan2 sederhana bersama dengan P4S yang kami datangkan tersebut dan rupanya masyarakat sangat antusias sekali” tambahnya.

Terkait dengan persoalan itu, maka muncul suatu ide bagaimana kalau di Papua dibangun suatu komunitas yang namanya Pusat Pengolaan Pemanfaatan Sagu Papua (P3SP).

“Sudah kami bentuk, sehingga perjalanan kami untuk menemui instansi-instansi terkait itu bisa dilaksanakan dan bersyukur bahwa besok kami akan ada pertemuan terkait dengan pembahasan pemberdayaan sagu di Tanah (wilayah adat) Tabi ini”.

“Nah semgoa apa yang akan kami presentasikan besok dapat diterima dan bermanfaat bagi masyarakat khususnya di Tanah Papua ini sehingga tanaman sagu ini bisa dioptimalkan” tukasnya.

Diungkapkannya, pembentukan Pusat Pengolaan Pemanfaatan Sagu Papua ini juga berlatar belakang adanya keluh-kesah masyarakat betapa mulai punahnya tanaman sagu di Papua

“Nah oleh sebab itu ini adalah titik awal dimana kita bisa mengoptimalkan tanaman sagu itu sendiri. Sehingga dapat dilestarikan. Diharapkan dengan begitu banyak pengetahuan tentang optimalisasi tumbuhan sagu ini maka setidaknya pelestarian itu dapat dilakukan. Mengapa, tentunya dengan semakin diketahuinya begitu besar manfaat dari sagu maka secara tidak langsung semangat untuk melestarikan tanaman sagu itu pasti akan ada” pungkasnya.