Pasific Pos.com
Papua Selatan

Bentuk Pokmas Lipas, Bapas Gandeng Sejumlah Mitra

Kepala Sub Seksi Bimbingan Klien Dewasa Bapas Kelas II Merauke, Setia Maryam, F.K.H.S.Sos (foto:iis)

MERAUKE,ARAFURA,- Kepala Sub Seksi Bimbingan Klien Dewasa Bapas Kelas II Merauke, Setia Maryam, F.K.H.S.Sos mengemukakan bahwa pembentukan Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas) yang dilakukan belum lama ini bertujuan untuk membina warga binaan yang ada di dalam Lapas untuk dapat menjadi manusia seutuhnya dengan menyadari kesalahan dan memperbaiki diri dengan tidak mengulangi lagi tindak pidana. Dengan demikian mereka dapat diterima kembali di lingkungan masyarakat dan dapat berperan aktif dalam proses pembangunan secara wajar sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab.

Dalam hal ini pihak Bapas telah menjalin kerjasama dengan kelompok masyarakat dimana untuk bidang kemandirian dan kepribadian terdiri dari Kantor Klasis GPI di Papua Wilayah Merauke, Lembaga Dakwah Islamiyah Indonesia (LDII), Pondok Pesantren Al-Munawaroh, Pendeta Yohanes Sutrisno, Palang Merah Indonesia (PMI) Merauke, Bengkel AP Jaya Motor, Bengkel Abeng Motor dan Meubel Narja. Sedangkan khusus di bidang hukum dan kemasyarakatan meliputi Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Merauke, Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Pelita Kasih, Paguyuban Masyarakat Boyolali, Ketua RT.20 RW.07 Kampung Kayakai Payum, Ketua RT.11A RW.04 Ermasu dan Ketua RT.11B RW.04 Ermasu.

“Jadi total ada 14 mitra yang kami gandeng dalam hal ini dan berasal dari berbagai kalangan. Selanjutnya program Bapas ke depan akan lebih fokus untuk membimbing para klien namun sebelumnya kami melihat terlebih dahulu bakat, minat dan arah yang tepat bagi setiap klien, apakah lebih condong di bidang kepribadian, kemandirian, hukum maupun kemasyarakatan,”jelas Setia kepada ARAFURA News di ruang kerjanya Selasa lalu.

Ia mencontohkan jika klien memiliki ketrampilan di bidang mebel maka dapat diarahkan untuk ikut bekerja di Maubel Narja sebagai salah satu mitra. Sebab dalam kerjasama ini, mitra tidak hanya mengajarkan ketrampilan kepada klien tetapi diharapkan dapat direkrut sebagai tenaga kerja di tempat tersebut. Pihaknya berharap para klien dapat memperoleh peluang kerja sehingga akan lebih disibukkan dengan kegiatan-kegiatan positif dan dapat menambah penghasilan untuk menafkahi keluarga.