Manokwari, TP – Fakultas Peternakan Universitas Papua (Unipa) melakukan seleksi terhadap mahasiswa-mahasiswi berprestrasi. Seleksi ini bermaksud untuk mempersiapkan Mahasiswa/I terbaiknya guna mengikuti perlombaan Mahasiwa terbaik di tingkat Nasional yang dilaksanakan oleh Kementerian riset, teknologi, dan pendidikan tinggi (Kemenristekdikti) Republik Indonesia.
Sekretaris panitia pelaksana seleksi mahasiswa berprestasi, Elfira K Suawa mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan pengujian terhadap karya tulis yang hendak dilombakan ditingkat Universitas.
Disebutkan dia, ada sekitar tujuh (7) orang yang awalnya ikut mendaftarkan diri, namun sejalan dengan tahapan yang diikuti, hanya tersisa dua orang mahasiswa yang lolos. “Ada tujuh orang yang awalnya ikut mendaftar, tapi tinggal tersisa dua orang Mahasiswa yang lolos sampai tahap saat ini,” jelas Elfira saat ditemui Tabura Pos di Fakultas Peternakan Unipa, Jumat (5/4).
Bagi dua mahasiswa yang lolos itu, Elfira mengatakan nantinya juga akan ikut seleksi ditingkat Fakultas Peternakan dan bagi pemenang akan mewakili Unipa dari fakultas Peternakan bertanding di tingkat Universitas.
“Nanti dari Universitas akan dipilih satu orang yang terbaik, dan dialah yang akan mewaikili Universitas Papua untuk bersaing ditingkat Nasional. Seleksi mahasiswa berprestasi ini memang sangat ketat. Syarat dasar yang harus dipenuhi adalah, aktif dalam kegiatan kegiatan ekstrakurikuler, IPK minimal 3, bisa berbahasa inggris dan mampu membuat penyajian singkat terkait tulisannya (abstrak), dalam bahasa inggris,”jelas Elfira.
Disisi lain, tulisannya juga harus sesuai dengan tema yang telah ditentukan oleh Panitia pusat, atau tema Nasional tahun ini yaitu, Pembangunan berkelanjutan. “Tahapan yang saat ini kita lalui adalah, mendengar pemaparan dari mahasiswa, terkait isi tulisannya, dan kami juga menyiapkan 3 dewan juri, untuk memberikan masukan dan melakukan penilaian terhadap peserta, apakah dia lulus ketingkat Universitas atau tidak,” imbuhnya.
Kedua peserta lomba Mahasiswa berprestasi itu diantaranya bernama Benhur Maniburi dan Cristhina Serenem. Keduanya berharap lulus hingga ketingkat Nasional. Untuk Benhur Maniburi menulis terkait pemanfaatan daging rusa dan tepung sagu sebagai alternatif usaha dalam meningkatkan perekonomian Masyarakat Papua.
Sedangkan Cristhina Serenem mengangkat tulisan dengan judul pemanfaatan limbah ternak sapi sebagai sumber energi alternatif. Dimana limbah ternak sapi bila diolah dapat menjadi sumber energy berupa biogas, dan sisa pengolahan biogas bisa menjadi kompos yang ramah lingkungan.[CR46-R3] 