MERAUKE,ARAFURA,-Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merauke, dr.Adolf Bolang mengemukakan bahwa penyakit yang perlu diwaspadai di Merauke antara lain polio namun hingga saat ini belum ditemukan kasus polio di Kabupaten Merauke. Memang diakui pernah ditemukan pasien yang mengalami kelumpuhan namun setelah dikonfirmasi di laboratorium ternyata bukan karena polio melainkan disebabkan oleh factor lain.
Jadi bisa karena pasien jatuh atau TBC tulang belakang. “Walaupun belum ada penyakit polio di Merauke bukan berarti kita tidak merasa perlu membawa anak kita ke Posyandu atau Puskesmas. Jadi jangan sampai lengah dan tetap harus membawa anak-anak mendapatkan imunisasi polio yang diberikan untuk usia 0-kurang dari 15 tahun,”jelasnya kepada wartawan di Swiss-Belhotel belum lama ini.
Sedangkan untuk kasus demam berdarah memang ada sejumlah masyarakat yang terkena namun tidak ada yang sampai fatal hingga meninggal. Hingga saat ini sudah ada 48 kasus ditemukan di Merauke dan pasien tersebut ada yang dirawat jalan dan ada yang rawat inap. Jumlah 48 kasus tersebut sifatnya kumulatif dari Januari- Maret 2019 dengan usia penderita bervariasi, baik dari anak-anak hingga usia dewasa.
Terkait dengan upaya pencegahan penyakit menular yang masuk dari luar Merauke, ia menjelaskan bahwa pihak dinas sebagai pelaksana kesehatan di wilayah Merauke memegang peranan penting untuk ikut menangkal penyakit menular yang masuk ke wilayah ini. Sebab jika sampai lolos masuk lewat pintu masuk yang ada tentunya masyarakat di Kabupaten Merauke yang akan mengalami dampaknya.
Oleh sebab itu pihaknya tetap akan berkoordinasi dengan KKP sehingga tidak ada penyakit yang berpotensi wabah masuk ke wilayah Indonesia terutama di Merauke. Begitu pula jika ada penyakit yang berasal dari Merauke jangan sampai masuk ke daerah lain. “Jadi kita cegah tangkal dimana kita mencegah yang masuk dan juga yang keluar sehingga tidak ada penyakit-penyakit baru yang membawa masalah kesehatan di Kabupaten Merauke,”terangnya.