Manokwari, TP – Gubernur Papua Barat, Drs Dominggus Mandacan mengaku telah membebaskan lahan seluas 6 hektar (ha) di Oransbari Kabupaten Manokwari Selatan belum lama ini.
Lahan itu, kata dia di depan para pengusaha asli Papua dalam sosialisasi Perpres Nomor 17 tahun 2019 tentang pengadaan barang/jasa pemerintah untuk percepatan pembangunan kesejahteraan di provinsi Papua Barat, Gubernur mengatakan untuk membangun Balai Latihan Kerja (BLK).
Mandacan menyebutkan, Sumber Daya Alam (SDA) di Papua Barat sangat melimpah dan telah dilirik para investor. Beberapa diantaranya telah beroperasi, yakni LNG Tangguh, PT SDIC Pabrik Semen Maruni, Petrogas dan Genting Oil yang tahun ini akan memulai pengeboran di Teluk Bintuni.
Menghadapi persaingan tenaga kerja yang semakin ketat, Gubernur Mandacan memandang perlu menyiapkan tenaga kerja professional lokal Papua. “Seperti Petrotekno yang telah dibangun di Teluk Bintuni. Cukup masuk 3.5 tahun nantinya dilatih dan diberikan sertifikat kelas internasional. Sehingga dengan sertifikat itu bisa menjadi ijazah dan SIM untuk bekerja bahkan bisa digunakan di luar daerah,” tukasnya.
Menurut Mandacan, banyaknya perusahaan yang masuk ke Papua Barat, telah membuka lapangan pekerjaan. Namun, ironisnya pengangguran dan kemiskinan di Papua Barat masih tinggi. Untuk itu harus dibekali agar orang asli Papua tidak hanya menjadi penonton. Tetapi bisa mengelolanya.
“Sektor migas dan pertanian, perkebunan, kehutanan, pariwisata dan sector lain di Papua Barat melimpah, makanya perlu kita bangun balai latihan yang sejalan dengan program pemerintah pusat kartu pra kerja, agar tamatan SMA SMK bisa berguna dan masuk ke balai. Karena selama ini lapangan pekerjaan banyak tapi kita tidak bisa bekerja karena kita tidak punya sertifikat tidak ada SIM, mereka yang dari seberang yang dapat. Maka itu, 2020 harus bisa bangun, bekerjasama dengan PT Petrotekno di Ciloto yang sudah bekerjasama dengan Pemda Teluk Bintuni,” bebernya.[RYA-R3]