Surabaya – Bank Indonesia Kantor Perwakilan Provinsi Papua menggelar pelatihan jurnalis terkait pemanfaatan teknologi digital dalam jurnalistik.
Manager Tim Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Papua, Galih Budi Utomo menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk lebih mempererat hubungan antara Bank Indonesia dan Jurnalis.
“Bank Indonesia ingin lebih dekat lagi dengan jurnalis dan medianya, karena bagi Bank Indonesia keduanya sangat dibutuhkan untuk penyampaian informasi melalui tulisan, “kata Galih, Selasa (15/1/2019).
Galih menambahkan, peran jurnalis ada di expectations (harapan) yang akan disampaikan kepada masyarakat
“Dalam instrument kebijakan moneter Bank Indonesia yakni interest rate, credit, corporate balance sheet, asset price, exchange rate dan expectation, maka peran jurnalis ada di expectation, “imbuh Galih.
Antara Bank Indonesia dan masyarakat, kata Galih, adalah dua hal yang berbeda, oleh sebab itu melalui tulisan jurnalis di media masing-masing, masyarakat lebih memahami kebijakan tersebut.
“Misalnya tentang kenaikan suku bunga untuk menekan inflasi, tapi masyarakat belum paham, malah mengeluarkan uang lebih besar untuk belanja, hal ini justru memicu inflasi, “jelas Galih.
Galih mengapresiasi jurnalis yang telah menyampaikan informasi kegiatan Bank Indonesia selama tahun 2018 kepada masyarakat melalui tulisan.
Pihaknya berharap, bisa berdiskusi dan mengadakan kegiatan informal lainnya untuk program bersama kedepan.
Pelatihan jurnalis digelar di Kota Surabaya, Jawa Timur diikuti 25 jurnalis dari Papua mulai 15-17 Januari 2019. (Zulkifli)